Geliat Perajin Tas Berbahan Kayu Kelapa di Jombang  Masa Pandemi Covid-19

Senin 15-03-2021,18:55 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Jombang, memorandum.co.id - Di masa pandemi Covid-19 saat ini, tidak membuat kreativitas perajin tas di Kabupaten Jombang, patah arang. Justru malah semakin membuat produktivitasnya meningkat, Senin (15/3/2021). Ike Norawati (38), warga Dusun Kemambang, Desa/Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, seorang ibu rumah tangga memiliki dua putri yang kreativitasnya semakin moncer. Hal itu dibuktikan dengan karya tasnya yang laris di pasaran. "Di awal pandemi Covid-19 usaha saya hampir gulung tikar. Omzetnya turun hingga 80 persen selama beberapa bulan terakhir. Lalu saya menyiasati dengan membuat aneka masker dengan hiasan kain perca," ujarnya. Namun, terang Ike, saat ini usaha tasnya mulai menggeliat kembali. Pesanan dari berbagai luar kota pun mulai berdatangan. Ike membuat tas clutch yang bahannya terbuat dari kayu kelapa dan pandan yang dipadukan dengan kain perca. "Tas wanita dari bahan daun pandan dan kayu kelapa (glugu). Untuk pembeli, peminatnya ada dari luar negeri dan kalangan istri pejabat. Saya mengerjakan tas ini dibantu oleh empat karyawan," terangnya. Tas wanita ini, mempunyai desain yang elegan dan cantik berkat hiasan pernak-pernik dan bunga-bungaan yang dirangkai. Keunikan tas bahan kayu kelapa dan pandan buatan Ike adalah limited edition. "Saya hanya membuat satu model untuk satu tas, sehingga satu tas modelnya tak sama dengan yang lain. Untuk harga Rp 200 ribu-350 ribu per buah," jelasnya. Ike menegaskan, karena berbahan dari alam, maka untuk pembeli harus pandai-pandai merawat tas ini. Seperti tidak boleh ditempatkan di tempat lembab, karena bisa berjamur. "Untuk omzet mulai Januari 2021 sampai Maret ini sekitar Rp 5-8 juta per bulan. Alhamdulillah sudah mulai ada kenaikan," tegasnya. Ike memaparkan, jika dirinya pernah mengikuti pelatihan di provinsi beberapa kali, juga di Dinas Koperasi Jombang. Dia menekuni usaha tas ini mulai 2016, ikut asosiasi mulai 2017. "Sekarang ini produk saya sedang ikut pameran di PTC Surabaya dengan Asosiasi Handycraft Jatim mulai 12-21 Maret 2021. Untuk kesulitan malah saya mencari karyawan, berat. Kalau bahan sih tidak," tukasnya. Sementara itu, salah satu pembeli tas bahan pandan Nia Mutmainah (43), warga Jombang Kota mengungkapkan, bahwa dia mengaku sudah lama berlangganan tas dan aneka aksesoris milik Ike. "Tas ini berbahan kayu dan pandan milik home industry Ike. Selain harganya terjangkau, kualitasnya juga bagus. Dan untuk setiap modelnya tidak pernah sama," pungkasnya. Perlu diketahui, bahwa Ike selama ini ike menggunakan media sosial untuk memasarkan karya kerajinannya. Sedangkan konsumen produksi aneka tasnya tak hanya dari Jombang dan sekitarnya. Pesanan tas juga banyak yang datang dari Batam, Surabaya, Madiun, Jakarta, Makasar, Bali, Aceh, hingga Papua. Bahkan Malaysia dan Australia. Pernah Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya dan sekarang Meteri Sosial, serta Iriana Jokowi membeli tas berbahan kayu kelapa dan pandan milik Ike saat mengikuti pameran di Surabaya dan Jakarta sebelum pandemi Covid-19. (yus/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait