Berenang di Tambak, Remaja Pakal Tenggelam

Senin 08-03-2021,20:01 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Diky (14), remaja yang tinggal di Bukit Jerawat Asri, Perumahan Kehakiman,  Kecamatan Pakal, tewas tenggelam di tambak, Jalan Pakal Madya Jaya, Babat Jerawat, Pakal, Senin (8/3) siang. Kapolsek Pakal Kompol Khoiril mengatakan bahwa usai kejadian tersebut jenazah korban dievakuasi ke RS dr Soetomo untuk identifikasi lebih lanjut. "Setelah berhasil kami evakuas, jenazah dibawa ke RS dr Soetomo," kata Khoiril. Insiden yang membuat merengut nyawa pelajar kelas VIII SMP itu berawal ketika korban asyik berenang dengan delapan temannya di tambak Jalan Pakal Madya Jaya sekitar pukul 13.00. Tidak lama berselang turun hujan. Bukannya pulang, mereka mereka malah asyik renang di tambak. Namun beberapa saat kemudian salah satu teman korban yang paling kecil tenggelam di bagian agak tengah tambak. "Korban menolong temannya yang kecil itu. Dengan cara digendong," beber kapolsek. Namun nahas upaya penyelamatan itu justru membuat korbannya terjebak di lumpur. "Kaki korban malah menancap di lumpur tidak bisa gerak dan tenggelam," ujarnya. Melihat kejadian tersebut, lanjut Khoiril, teman korban berusaha menolong korban. Beberapa saat kemudian korban berhasil dibawa ke pinggir tambak. "Korban dibawa ke pinggir. Namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," bebernya. Atas kejadian tersebut, beberapa teman korban yang ketakutan melapor ke warga dan sebagian pulang. Menurut Khoiril, tambak yang digunakan bermain memiliki kedalaman sekitar 1, 5 meter. Hanya saja berlumpur. Polisi yang menerima laporan lantas menghubungi Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk mengidentifikasi jenazah dan olah TKP. "Korban masih pelajar kelas delapan SMP 14 Surabaya. Dia anak pertama," terangnya. Sementara itu, Roni (28) pekerja di sebuah gudang barang bekas mengaku bahwa lokasi tempat meninggalnya remaja itu sehari-hari memang kerap digunakan anak-anak berenang. "Tambak milik warga, memang sehari hari dibuat renang sama anak banyak" tutur Roni. Namun naas seorang anak dikabarkan meninggal setelah bermain ditambak tersebut. "Tadi saya lihat yang bermain di tempat kejadian itu banyak. Lalu dapat kabar ada satu anak meninggal," bebernya. Sementara itu Achmad Ikwan (39) tampak menangisi kepergian anaknya Diky (14). Ia mendapat kabar duka bahwa putra pertamanya meregang nyawa di sebuah tambak sekitar Jalan Pakal. Air mata terus mengucur saat prosesi evakuasi jenazah anaknya tersebut ke mobil ambulans yang menjemput korban di lokasi kejadian. Ia seolah tak percaya bahwa takdir memisahkah ia dan anak kesayangannya itu. Hal itu sontak membuat orang yang datang menyaksikan proses evakuasi di lokasi kejadian ada yang ikut meneteskan air mata. Menurut keterangan ayah korban, saat itu anaknya sempat izin keluar untuk bermain bersama teman-temannya. "Pergi bermain dengan temannya," jelasnya. Beberapa jam kemudian ia mendapat kabar duka bahwa anaknya meninggal dunia tenggelam di  tambak. (alf/udi)  

Tags :
Kategori :

Terkait