Misteri Makam Janin Bayi Sampanagung Terkuak

Senin 08-03-2021,15:18 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Mojokerto, Memorandum.co.id - Makam bayi m isterius bertulis 'Fulan' di Mojokerto, hasil aborsi dari Rahim wanita asal Kediri. Kasus makam bayi misterius bertulis ' Fulan 'di Kecamatan Kutorejo, yang sempat mengegerkan warga sekitar berhasil dibongkar anggota kepolisian. Rupanya makam tersebut berisikan Zigot hasil dari aborsi hubungan yang diluar nikah. Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, kasus ini berawal dari munculnya sebuah makam misterius yang tiba tiba muncul di makam Islam Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto pada pada Kamis (14/1). Setelah dilakukan penyelidikan dan pembongkaran makam bersama tim forensik petugas kemudian baru dapat memastikan jika makam terebut berisikan sebuah gumpalan daging manusia (janin yang belum sempurna) yang diketahui hasil dari aborsi. "Dari hasil pemeriksaan Rumah Sakit dan ahli forensik, gumpalan itu positif adalah daging manusia yang dikeluarkan paksa atau aborsi, " tutur Dony saat melakukan konferensi pers di Mako Polres Mojokerto Jalan Raya Gajahmada Mojosari, Senin (08/03). Setelah dilakuan serangkaian penyelidikan petugas akhirnya berhasil mengamankan seorang perempuan bernama Nungki Merinda Sari (25) warga Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kediri. "Dia juga sudah mengakui jika mengugurkan janjinya dengan meminum obat yang dia pesan melalui media sosial FB dengan harga 1.5 juta," paparnya. Dalam proses aborsi, pelaku diketahui melakukan seorang diri dengan di bantu oleh penjual obat yang memberikan saran cara meminum obat penggugur kandungan tersebut. "Dia dibantu oleh penjual obat atan nama Zulmi. Zulmi ini memberikan arahan cara meminum obat hingga akhirnya kandungan terebut berhasil keluar," jelasnya. Setelah kandungan yang diketahui masih berusia 3 bulan ini keluar, pelaku lantas menghubungi pacar untuk membantu menguburkan janin terebut di makam islam Dusun Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. "Ini masih terus kita kembangkan, kita cari sampai akar, termasuk kita masih memburu satu pelaku lain yang kini masih buron," jelasnya. Tak hanya mengamankan seorang perempuan bernama Nungki petugas juga mengamankan 7 pelaku lain yang merupakan penjual dan pengedar obat obatan berbahaya yang digunakan untuk menguburkan kandungan. "Pemeriksaan sementara ini adalah sindikat obat - obatan terlarang, ini masih kita kembangkan obat obatan ini sudah dikirim ke empat provinsi," tegasnya.(no)

Tags :
Kategori :

Terkait