Sosialisasi Prokes, Bhabinkamtibmas Modung Sambangi  Desa Terpencil

Minggu 07-03-2021,14:33 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Bangkalan, memorandum.co.id -Meski sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mulai melandai,  ini tidak membuat semangat bhabhinkamtibmas dan anggota Polsek Modung jadi kendor. Targetnya, disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) di Kecamatan Modung, tidak hanya dipahami, disadari dan dipatuhi oleh komunitas warga di lingkup ibu kota kecamatan saja. Tetapi harus pula merata di 17 desa yang ada. “Itu pesan sekaligus amanah dari Bapak Kapolres AKBP Didik Hariyanto yang harus kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ulas Kapolsek Modung AKP Suwaji, Minggu (7/3) pagi. Selain itu, imbuhnya, meski ada tanda-tanda mulai melandai, bahkan proses vaksinasi sinovac sudah bergulir masif, tetapi pademi belum berakhir.”Jadi aparat tiga pilar di Modung, yakni anggota Polsek, Koramil, trantib dan petugas pukesmas tidak boleh lengah,” tandas Suwaji. Itu sebabnya, semangat giat edukasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang penegakan disipilin penerapan prokes, harus tetap dipacu. Bahkan, untuk pemerataan edukasi, duet Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil, dalam sepekan terakhir ini mulai hiperaktif menyasar beberapa desa terpencil di pedalaman. Seperti Desa Glisgis, Patereman, Serabi Barat, Serabi Timur, Brakas Dajah, Alas Kokon, Paeng dan lainnya. Seperti, Sabtu (6/3), Bhabinkamtibmas Polsek Bripka Ahmad Rifai dan Brigadir Deny Sukmana, menyisir Desa Serabi Barat. Setiap ada kerumunan petani di ladang atau hutan rakyat, keduanya pasti berhenti. Warga diajak berdialog santai. “Materinya, ya sekitar edukasi penegakan disiplin prokes,” ungkap Bripka Ahmad Rifai. Yakni kepatuhan untuk prilaku 5-M, yakni rajin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan membatasi mobilsasi kegiatan di luar rumah.Pesan agar warga mau menerima vaksin sinovac, juga ikut aktif jaga stabilitas kamtibmas, juga aktif disisipkan. Kepada warga ditanamkan pemahaman bahwa vaksin Sinovac dan kepatuhan menekuni 5-M merupakan media paling ampun untuk memutus siklus pandemi. ”Alhamdulillah, warga pedesaan rata-rata merespon dengan baik pesan dan arahan kami,” pungkas Bripka Ahmad Rifai. (ras/udi).

Tags :
Kategori :

Terkait