Derita Istri Bersuamikan Lelaki Pencemburu (3 – habis)

Senin 22-02-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Menjadi Saksi Kasus Penganiayaan sang Mantan

Irma mengaku tidak terima atas perlakuan Saiful. Hanya karena cemburu buta, Yudi menjadi korban kekerasannya. Karena itu, dia bersikukuh minta cerai. "Di kantor polisi, saya bilang sama Saiful. Saya minta cerai. Kalau dia tidak mau menceraikan, saya yang akan menceraikan dia," katanya. Mendengar permintaan Irma, Saiful hanya bisa tertunduk dan mengaku khilaf. Saiful menyerahkan keputusan kelanjutan rumah tangganya kepada Irma. " Saiful bilang terserah saya saja. Saat ini dia ga bisa apa-apa. Hanya bisa menunggu proses hukum yang bakal ia jalani setelah melakukan penganiayaan kepada Yudi," ujar Irma menirukan ucapan Saiful. Setelah mendengar jawaban Saiful, Irma mengambil keputusan menggugat cerai suaminya itu. Sebenarnya ia tak karena saat ini Saiful menjalani proses hukum. "Sebetulnya saya tidak tega. Tapi perbuatannya terhadap Yudi membuat saya bertekad tetap menceraikannya," tegasnya. Kini gugatan cerainya telah diputus di pengadilan agama. Irma mengaku siap dengan segala risiko, antara lain menghidupi kedua buah hatinya sendirian. Irma yakin Tuhan akan selalu bersamanya. "Sekarang saya sudah lahir-batin menjalani kehidupan sendiri sama anak-anak saya. Saya yakin Tuhan bersama saya. Dan selalu melindungi saya," ucapnya. Kata Irma, saat ini Saiful masih berada di tahanan. Ia menjalani proses hukum dan duduk di kursi pesakitan pengadilan negeri. "Saya serahkan sama pihak yang berwenang. Pada waktu sidangnya saya pernah jadi saksi. Dan saya katakan sejujurnya, memang benar Saiful menganiaya Yudi," jelasnya. Irma sampai saat ini belum mengetahui putusan apa yang dijatuhkan kepada Saiful. Ia seakan tidak mau tahu keadaannya. Sebisa mungkin Irma mengaku ingin melupakan lelaki yang sudah tega menyakitinya dan teman kerjanya itu. "Saya ga mau tahu dia lagi," pungkasnya. (mg5/jos, habis)       Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com. Terima kasih  
Tags :
Kategori :

Terkait