Magetan, memorandum.co.id - Tim Penilai dari Kodam V/Brawijaya meninjau posko PPKM mikro di Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan. Tugas ini sebelumnya dilakukan di posko PPKM mikro di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Dengan dipimpin Waaster Letkol Inf Adiarso, mereka melakukan tugas penilaiannya terkait keberadaan posko PPKM mikro di wilayah Kodam V/Brawijaya. Seperti di Desa Ngale, mereka juga didampingi Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho bersama forkopimda setempat. Dalam sambutannya, Danrem menyambut baik adanya kegiatan yang dilakukan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu upaya dari Kodam V/Brawijaya guna melaksanakan beberapa metode dalam pengendalian Covid-19. Dikatakannya, sesuai arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, jika pelaksanaan PPKM mikro di Jatim telah mampu memberikan hasil positif dengan menurunnya angka positif Covid-19. "Tentunya hasil yang baik ini tidak luput dari peran pemerintah daerah dan dibantu oleh TNI/Polri, dalam hal ini kodim dan polres," ungkapnya di posko PPKM mikro Desa Truneng, Minggu (21/2/2021). Sementara itu, Letkol Inf Adiarso menerangkan, bahwa penerapan PPKM mikro yang dilaksanakan harus mengacu pada keputusan Mendagri dan Gubernur Jatim. "Kami turut mengapresiasi upaya inovatif Desa Truneng yang memberlakukan one gate system untuk akses keluar masuk maupun pendirian posko sampai dengan tingkat RT yang dapat menjadikan desa tersebut semakin lebih baik lagi dalam upaya pencegahan Covid-19," ujar Adiarso. Adiarso juga berharap, sinergitas yang terjalin antara TNI-Polri dan pemerintah desa dapat terus terjalin dengan baik, sehingga dapat menekan dan memutus angka penyebaran Covid-19. "Selain penilaian terhadap berbagai sarana dan prasarana yang terdapat di Posko PPKM tersebut, dalam kesempatan itu juga dilakukan aksi pembagian masker kepada masyarakat," pungkas Adiarso. (*/alv/ack/fer)
Kategori :