Lumajang, memorandum.co.id - Keberhasilan Polres Lumajang mengungkap komplotan spesialis pencurian hewan (curwan) di Kabupaten Lumajang mendapat perhatian lebih dari khalayak umum. Sebab, salah satu dari pelaku menjabat sebagai sekretaris desa (sekdes) yang notabene sebagai pengayom dan pelayan masyarakat. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno melalui Kasatreskrim AKP Masykur menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menjelaskan terkait dengan peran dari masing-masing pelaku tersebut dan pelaku Agus berperan sebagai penentu titik aman evakuasi sapi hasil curian. "Ketika mendapatkan hasil kejahatannya di wilayah Madurejo, lalu mereka menelepon Agus ini untuk menentukan di mana tempat yang aman untuk mengangkut sapi. Jadi yang menentukan titiknya untuk evakuasi itu Agus," ujarnya, Rabu (17/2/2021). Masykur juga menjelaskan, keterlibatan oknum sekdes dalam aksi curwan ini cukup jelas dan tidak menutup kemungkinan selama ini dia sudah masuk ke dalam jaringannya itu. "Ada yang meminta tolong dan menyuruh, sedang kita gali orangnya siapa", jelasnya. Saat disinggung tanggapannya terkait adanya sekdes yang terlibat jadi pelaku, pihaknya sangat menyayangkan karena aparat desa sebagai pelayan masyarakat justru tidak peduli dengan aturan atau perundang-undangan. "Saya yakin dia paham dengan apa yang dia lakukan adalah suatu kesalahan", pungkasnya. Sampai saat ini pihak Polres Lumajang belum bisa menentukan jumlah DPO karena masih mendalami kasus dan sedang dalam pemeriksaan. (ani/fer)
Oknum Sekdes Terlibat Aksi Curwan, Kasatreskrim Polres Lumajang: Sangat Disayangkan
Rabu 17-02-2021,20:15 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :