Surabaya, Memorandum.co.id - Meski pernah merasakan timah panas bersarang di betis tidak membuat Nur Eko Cahyono kapok. Selain mendekam di balik jeruji besi, pemuda 22 tahun itu juga harus merintih kesakitan. Betis kanan warga Jalan Mulyorejo Selatan Gang I itu terpaksa ditembus timah panas akibat upayanya melarikan diri dari petugas yang melakukan penangkapan. Sementara, dua teman Eko saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. "Tersangka dan dua DPO lain berusaha kabur dari kejaran anggota. Kami terpaksa melakukan diskresi kepolisian dengan menindak tegas tersangka. Untuk dua pelaku masih kami buru," kata Kapolsek Rungkut, Kompol Ibnu Hendry, Rabu (17/2). Hendry menjelaskan, penangkapan tersangka bermula saat polisi mencurigai gerak gerik Nur Eko bersama temannya yang berinisial A dan DK (DPO). Ketiga pemuda tersebut terlihat mendorong sepeda pada malam hari. Mendapati hal itu, petugas lantas mendatangi ketiga pemuda tersebut. Namun, saat didekati, tersangka langsung kabur. Sementara temannya berhasil melarikan diri dengan menggeber motornya. "Saat dikejar, Eko tak malah berhenti, dia bahkan nekat lari ke arah semak-semak hingga terpaksa kami lumpuhkan. Saat ditangkap dan dikeler ke rumahnya, polisi menemukan sebuah sepeda polygon X Strada Putih Merah," lanjut dia.(fdn)
Kategori :