Kediri, memorandum.co.id - Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi di Kabupaten Kediri bisa menyebabkan terjadinya bencana banjir dan longsor. Petugaspun harus melakukan koordinasi dengan lintas instansi untuk penanganan dengan maksud pengurangan terjadinya korban. Disamping itu juga memantau sejumlah wilayah yang rawan bencana. Seperti yang dilakukan Kompol Didik Warsianto Kabag Ops Polres Kediri ini, bersama anggota berkoordinasi dengan tim siaga desa bencana Desa Kandangan memantau debit air di Dam Kandangan. Sungai Konto yang melintas di jalur Kandangan sering meluap jika hujan deras. Petugas mengingatkan ke warga dan penambang pasir agar waspada jika hujan turun. Air yang datang biasanya begitu cepat dan deras. “Sangat penting dan perlu pantauan dilakukan untuk mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap bencana. Terlebih saat ini di musim Pandemi Covid 19 di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro perlu peningkatan kewaspadaan. Waspada dan siaga segala kemungkinan adanya bencana di cuaca ekstrem ini dan waspada penyebaran Covid 19,” ujar Kompol Didik, Minggu (14/2/2021). Kompol Didik menambahkan, di setiap wilayah yang ada aliran sungai besar dan wilayahnya ada perbukitan, perlu kiranya, polsek setempat melakukan pantauan rutin. Koordinasi dengan perangkat desa penting dilakukan agar jika terjadi musibah bencana penanganan terhadap korban bisa dilakukan secepatnya. “Di tengah Pandemi Covid 19 dan PPKM skala mikro terlebih cuaca ekstrem ini perlu adanya koordinasi untuk mengurai permasalahan kebencanaan dan penanganan Covid 19 demi keamanan dan kenyamanan bersama, ” pungkasnya. (Mis)
Kategori :