Tulungagung, memorandum.co.id - Pelaksanaan PPKM skala mikro mulai 8 Februari kemarin di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Timur menjadi sinyal keseriusan pemprov dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di wilayahnya, termasuk di Kabupaten Tulungagung. Guna memastikan kesiapan pemerintah desa/kelurahan mengimplementasikan hal ini, pada Rabu (10/2/2021), Pemkab Tulungagug, Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung mengunjungi kampung tangguh Desa / Kecamatan Kauman. Setelah disambut oleh perwakilan pemdes dan relawan, rombongan langsung melihat sejumlah fasilitas kesehatan di kampung tangguh. Mulai dari sarana protokol kesehatan, lumbung pangan, lokasi isolasi, hingga ruang bermain anak serta praktek prosesi pemulasaraan jenazah oleh relawan Covid-19 di lokasi. Di hadapan stakeholder yang hadir dalam kunjungan tersebut, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, kunjungannya kali ini untuk memastikan kesiapan satgas di tingkat desa / kelurahan mempersiapkan diri dalam pelaksanaan PPKM berbasis mikro sesuai arahan pemerintah. Maryoto menjelaskan, kesiapan pemerintah desa / kelurahan dalam mempersiapkan diri jika wilayahnya masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19, menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi. Kepedulian warga dalam lingkup RT untuk mengingatkan sesama warga agar menerapkan protokol kesehatan, menjadi indikasi kesadaran masyarakat untuk memastikan upaya meminimalkan potensi terjadinya penyebaran Covid-19. "RT yang nihil terkonfirmasi itu zonanya hijau, yang ada 1 sampai 5 rumah dalam 1 RT itu masuk kuning, yang 6 sampai 10 rumah itu orange, di atas 10 rumah dalam 1 RT itu masuk zona merah," ucapnya. Maryoto mengakui penerapan PPKM berskala mikro ini dilakukan dengan lebih maksimal, jika dibandingkan dengan penerapan kampung tangguh sebelumnya. Sebab kali ini satgas juga meminta pemerintah desa / kelurahan untuk melibatkan tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda dalam pencegahan penyebaran Covid - 19. "Lebih intensif lagi kali ini, sebab kita minta pemerintah desa untuk menggandeng toga, tomas hingga tokoh pemuda untuk mengintensifkan upaya pencegahan Covid-19 di masa pandemi ini," terangnya. Sementara Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengapresiasi langkah yang diambil oleh satgas tingkat Kecamatan Kauman. Sebab sudah memastikan semua desa di Kecamatan Kauman telah memiliki kampung tangguh yang lengkap dengan posko kesehatan, lumbung pangan, kemudian ruang isolasi dan kelengkapan lainnya. "Saya cukup mengapresiasi, apalagi informasi yang saya terima, saat ini semua desa di Kecamatan Kauman sudah memiliki sarana prasarana untuk menjadi kampung tangguh," jelasnya. Bagi wilayah yang masuk zona hijau, Handono meminta dipertahankan. Sedangkan untuk wilayah yang masuk ke zona kuning dan orange, harus segera diupayakan segera menuju ke hijau. Kemudian untuk zona merah harus mematuhi aturan yang ada dengan melakukan pembatasan skala mikro. "Yang hijau dipertahankan, yang kuning dan orange segera dihijaukan, dan kalau sudah merah harus mengikuti aturan yang ada. Termasuk pembatasan-pembatasan yang telah ditetapkan pemerintah," pungkasnya. (fir/mad/udi)
Tiga Pilar Tulungagung Sambangi Kampung Tangguh di Kauman
Rabu 10-02-2021,19:50 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :