Bupati Lamongan Fadeli, Senin (8/2) melakukan penyebaran benih ikan (Restocking) di Waduk Prijetan dan UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/ Air Payau di Desa Kalen Kecamatan Kedungpring. Sebanyak 90 ribu benih ikan tombro dan tawes disebar di Waduk Prijetan seluas 231 hektar.
Menurut Bupati Lamongan, penaburan benih di tengah pandemi ini merupakan salah satu rangkaian ketangguhan-ketangguhan yang dilakukan di Lamongan, yakni Perikanan Tangguh Lamongan 2021. Ia menyatakan bahwa pada masa pandemi, hanya sektor pertanianlah yang mampu menahan turunnya pertumbuhan ekonomi, menyumbang pertumbuhan positif 2,59 persen pada kwartal IV tahun 2020. Selain itu, petani/petambak/nelayan masih mampu menikmati hasilnya. Hal tersebut ditandai dengan nilai tukar petani yang cukup baik yakni mencapai 104.
Fadeli mengungkapkan bahwa penebaran benih ikan ini dimaksudkan untuk membantu petambak Lamongan. “Dalam upaya peningkatan produksi ikan budidaya, hari ini kita menebar benih ikan yang berkualitas serta membantu petambak berupa benih tombro dan tawes sebanyak 95 ribu, serta 1.500 benih kakap putih,” terang Bupati Fadeli.
Selain itu, Bupati Fadeli juga menyalurkan bantuan 11.750.000 benih udang vaname serta 2000 Kg pakan ikan dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP). Bantuan ini disalurkan kepada Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Tambak Makmur Kelurahan Sukorejo Kecamatan Lamongan, Pokdakan Kolowatu Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng, dan Pokdakan Budi Luhur Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo.
Bupati juga menyalurkan bantuan pakan mandiri kepada Pokdakan Sumber Makmur 1 Desa Morocalan Kecamatan Glagah, dan Pokdakan Mina Kawal Desa Wedoro Kecamatan Glagah. Serta menyalurkan benih Kakap Putih kepada Pokdakan Mina Surya Desa Bedingin Kecamatan Sugio.
“Pertanian dan perikanan kita ini luar biasa. Perlu kita kombinasikan dan kita maksimalkan agar dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Lamongan,” pungkas Fadeli.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Lamongan MS Heruwidi, penebaran ikan kakap putih ini merupakan inovasi bagi Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, karena merupakan variasi hasil produksi yang kedepannya diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi warga lamongan. “Nilai jual kakap putih ini sangat tinggi, yakni 50-70 ribu per Kg-nya. Ini inovasi yang bisa kita kembangkan di Lamongan, melihat nilai jualnya yang sangat tinggi, saya harap pembudidayaan secara khusus ini bisa efektif dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya. (*/gus)