Danrem 081/DSJ Ungkap Keberhasilan PPKM Jilid 2 di Jatim

Jumat 05-02-2021,17:12 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Ponorogo, Memorandum.co.id - Setelah kemarin melakukan pengawasan dan pemantuan Prokes Covid-19 di daerah Tulungagung dan Trenggalek, tadi Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho bersama Irdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti melanjutkan pemantauannya di Ponorogo. Selain melakukan pemantauan Prokes di Pasar Hewan Jetis dengan membagikan masker, mereka juga meninjau keberadaan Kampung Tangguh Covid-19 di Desa Ngabar. Dikatakan Danrem, jika kegiatan yang dilakukan itu merupakan salah satu langkah cepat Kodam V/Brawijaya dalam penanganan Covid-19. "Kegiatan ini wujud dari upaya yang dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 dan melihat sejauh mana keefektifan pemberlakuan PPKM jilid 2 saat ini," kata Danrem saat memberikan sambutannya di Posko Kampung Tangguh Desa Ngabar, Kec. Siman, Ponorogo, Jumat (5/2/2021). Ditambahkannya bahwa, tadi malam juga telah dilakukan evaluasi oleh Gubernur Jatim, Pangdam dan Kapolda, jika pemberlakuan PPKM jilid 2 sekarang ini dapat menunjukkan hasil yang sangat baik. "Hal itu dapat terlihat, dari wilayah Korem 081/DSJ yang terdiri dari 2 Kota dan 9 Kabupaten, sebelumnya terdapat tujuh wilayah yang termasuk zona merah dalam penyebaran Covid-19, sekarang tinggal dua yaitu Kab. Madiun dan Trenggalek. Secara keseluruhan di Jawa Timur juga cuma dua wilayah tersebut yang saat ini masih tergolong zona merah," ungkapnya. Menurutnya, pencapaian itu tak lepas dari upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Dandim dan Kapolres bersama Pemda yang terus berkerja siang dan malam, dengan didukung adanya kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi dari masyarakat. Lebih lanjut terkait keberadaan Kampung Tangguh di Desa Ngabar itu, Danrem turut memberikan ucapan terima kasih dan apresiasinya. Karena ia menilai, keberadaan Kampung Tanggung sangat efektif guna mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19. Selain itu dikatakannya, keberadaan Kampung Tangguh yang cikal bakalnya dari Jawa Timur tepatnya di Malang, saat ini juga telah banyak diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Di akhir sambutannya Danrem berharap, Ponorogo yang saat ini telah menjadi zona orange, dalam waktu dekat akan berubah menjadi zona hijau dan terbebas dari Covid-19. (*/ack/alv)

Tags :
Kategori :

Terkait