Rekrutmen P3K Guru di Tulungagung Masih Menggantung 

Kamis 04-02-2021,22:39 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Tulungagung, memorandum.co.id - Harapan sejumlah guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Tulungagung yang masuk dalam daftar pokok pendidikan (dapodik) untuk bisa mengikuti penerimaan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) tahun 2021, cukup besar. Mengingat jumlah yang diusulkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tulungagung kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk rekrutmen tahun ini mencapai 2.200 lebih. Namun, hingga awal Februari ini belum ada informasi resmi dari Kemenpan RB mengenai persetujuan usulan rekrutmen P3K tersebut. Hal ini diakui Kabid Pengadaan Informasi dan Profesi ASN BKPSDM Pemkab Tulungagung Pongki Kurniawan. “Petunjuk resmi sampai saat ini belum ada, jadi kalau ada yang bilang bulan Januari sudah mulai pendaftaran itu tidak benar,” ujar dia, Kamis (4/2/2021). Pongki mengatakan, dari usulan tersebut, pihaknya masih menunggu kuota yang disetujui oleh Kemenpan RB. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah akan disetujui semua atau sebagian atau seberapa persen. Salah satu poin yang juga masih dibahas dalam kaitannya dengan persetujuan ini adalah proses pembiayaan P3K. Sebab saat ini belum ada petunjuk mengenai sumber dana penggajian mereka. Apakah akan dimasukkan dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN), atau diserahkan kepada daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulungagung. “Ini juga masih belum ada kepastian, mereka ini akan dibiayai oleh APBN atau diserahkan ke daerah, kita masih menunggu informasi itu,” terangnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan bagian Keuangan Pemkab Tulungagung, guna mengantisipasi jika ternyata pembiayaan dan penggajian P3K ini dibebankan kepada APBD Pemkab Tulungagung. Maka pihaknya sudah mempersiapkan lebih kurang 900an kursi untuk kuota P3K guru ini. “Koordinasi dengan keuangan sudah dilakukan, kalau terpaksa diserahkan ke daerah maka kita mampunya ya menggaji sejumlah pegawai yang akan pensiun di tahun ini, ada di angka 900-an,” pungkasnya. (fir/mad/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait