Madiun, Memorandum.co.id - Didampingi Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho dan Juru Kunci Monumen Kresek, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan berkunjung ke monumen yang menggambarkan sejarah tentang kekejaman PKI di Madiun, Rabu (3/2/2021) siang. Kepada Kasdam, Sang Juru Kunci menjelaskan jika Madiun dahulu sebenarnya adalah korban dari kekejaman PKI dan bukan seperti yang beredar di luar selama ini. Tampak dalam momen tersebut, Kasdam dijelaskan secara rinci detail-detail berbagai bangunan yang ada di sana, termasuk bagian-bagian reliefnya. Di tengah melihat berbagai bukti sejarah yang terdapat di monumen yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun itu, Brigjen TNI Agus Setiawan berpesan agar monumen tersebut tidak hanya dijadikan sebagai bukti sejarah belaka. Namun lebih dari itu, dirinya juga berharap keberadaan monumen tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat terkait kekejaman PKI, khususnya di wilayah Madiun. Untuk itu ia mengimbau supaya masyarakat dapat terus waspada guna mencegah masuk dan berkembangnya kembali paham komunis di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ditegaskannya, jika hal itu sangat penting untuk terus dilakukan agar bebagai peristiwa keji yang diakibatkan oleh kekejaman dan kebiadaban PKI tidak akan terulang kembali. (*/alv/mt)
Kunjungi Monumen Kresek, Ini Pesan Kasdam V/Brawijaya
Rabu 03-02-2021,14:38 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :