Surabaya, memorandum.co.id - Pengguna jalan di bawah fly over Mayangkara mendadak geger melihat wanita berdiri di atas perlintasan kereta api (KA), Jumat (29/1/2021) pagi. Beruntung, korban, Swalina Firdhausi Ahla (39), warga Jalan Wonokromo SS itu berhasil digagalkan setelah dibujuk oleh petugas. Penyebab wanita kelahiran Jalan Wisma Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, hingga nekat menghadang KA hanya masalah sepele. Niatnya untuk mengunjungi rumah keluarga di Malang tidak memperoleh izin suaminya. Terlebih, saat dimintai uang saku, korban hanya diberi Rp 50 Ribu. "Korban ini minta izin ke suami untuk berkunjung ke keluarga di Malang. Oleh suami tidak diperbolehkan dan hanya mendapat uang saku Rp 50 ribu. Akhirnya dia nekat mengancam bunuh diri," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto. Arie menjelaskan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.30. Saat itu, salah satu pengguna jalan mendapati korban berdiri di perlintasan dengan posisi menghadang KA. Saksi kemudian melaporkan penemuan itu ke anggota dinas perhubungan (dishub) yang diteruskan ke pihak kepolisian. Petugas kemudian berusaha membujuk korban untuk menjauh dari perlintasan tersebut. Namun, upaya petugas tidak membuahkan hasil. Dia tetap bersikukuh untuk menabrakkan diri. "Setelah itu, anggota menjemput keluarga korban untuk dilakukan mediasi," lanjut Arie. Mengetahui keluarga tiba di lokasi, korban pun akhirnya bersedia untuk turun dari perlintasan KA. "Setelah berhasil dibujuk, korban ditenangkan petugas hingga kembali diajak pulang oleh suaimnya. Kami sudah imbau agar tidak mengulangi lagi," pungkas Arie Pranoto. (fdn/fer)
Tak Diberi Uang, Wanita Wonokromo Ancam Bunuh Diri Tabrakkan KA
Jumat 29-01-2021,19:08 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :