Bangkalan, Memorandum.co.id - Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke kawasan desa terpencil untuk mematau, mendata dan membantu para kaum papa. Kali ini, Kamis (28/1) sore kemarin, Ra Latif, sapaan akrab Bupati didampingi Kepala Dinas Sosial, Wibagio Suharta menyisir Desa Glintong di Kecamatan Klampis. “Saya dapat informasi di Desa Glintong ini banyak tersebar keluarga miskin (Gakin-Red) yang secara ekonomis butuh uluran tangan. Terlebih ketika situasi dan kondisi serba sulit akibat pandemi covid seperti saat ini,” kata Ra Latif. Namun mantan Wakil Ketua DPRD besutan PPP itu tidak gampang percaya begitu saja. Ra Latif merasa berkepentingan untuk tahu persis kondisi di lapangan. Dia harus turun langsung ke Desa Glintong. Tujuannya, Ra Latif ingin melakukan pemantauan dan pendataan langsung di lapangan agar memperoleh validitas data tentang sebaran Gakin yang memang butuh bantuan sesegara mungkin. "Ini penting agar akumulasi bantuan Pemkab nanti tidak salah sasaran,” tandas Ra Latif. Setelah melakukan penyisiran, Ra Latif melihat fakta ada sebaran sejumlah gakin yang secara ekonomis memang butuh uluran tangan dari Pemkab. Setidaknya, tiga di antara mereka kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, salah satunya, selain sudah renta (sepuh), juga hidup sebatangkara. Mereka inilah kaum papa yang harus diprioritaskan untuk mendapat bantuan sesegera mungkin. Sebab selain kondisi perekomiannya jauh di bawah standart kelayakan atau benar-benar papa, mereka juga berdomisili di rumah tidak layak huni. Berdinding gedek atau papan yang sudah keropos dan bolong di sana-sini, juga berlantai tanah. “Untuk sementara, ya kami baru bisa membantu tiga keluarga ini dengan paket sembako secukupnya. Juga sedikit dana pribadi dari saya untuk mereka,” tegas Ra Latif. Sebab blusukan Ra Latif ke Desa Glintongkali ini baru sebatas kunjungan untuk melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan. Ke depan, melalui Dinas Sosial (Dinsos), Pemkab akan segera menggelontor Bansos kepada sebaran gakin di Desa Glintong agar bisa mengurangi beban ekonomi mereka. Sejumlah gakin yang masih tinggal di rumah tidak layak huni agar didata secara valid dan dimasukkan dalam program bantuan rumah layak huni tahun ini. “Terutama tiga keluarga miskin yang saya lihat langsung kondisinya sangat memprihatinkan tadi, agar diprioritaskan untuk dapat bantuan rumah layak huni, paket sembako, dan jenis bantuan lain yang bisa mengurangi beban ekonomi mereka,” pungkas Ra Latif.(ras)
Kategori :