Tiga ABG Gresik Tewas Tenggelam di Waduk

Rabu 27-01-2021,20:03 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Gresik, memorandum.co.id - Kesetiakawanan tiga anak baru gede (ABG) di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik berujung maut, Rabu (27/1/2021). Hendak menolong temannya yang tidak bisa berenang dan hampir tenggelam di waduk, ketiga ABG perempuan itu tewas bersama-sama. Mereka adalah TN (15), FT (15) dan AN  (13). Saat kejadian, kondisi hujan lebat dan para korban tersebut memang sengaja bermain hujan-hujanan. Kapolsek Cerme AKP Nur Amin mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00. Tepatnya di Waduk Cerme Kidul, samping SMK 1 Cerme. Ketika hujan deras, para korban bersama dua temannya lagi bermain di sekitaran lokasi. Dua teman korban adalah WL dan SV. Sebelumnya, mereka hanya bermain dan melihat-lihat dari atas tanggul. Sesaat kemudian, korban FT memaksakan diri turun ke waduk dengan kedalam sekitar tiga meter itu, meskipun sudah dilarang oleh teman-temannya. FT nekat turun padahal diduga tidak bisa berenang. "Korban FT diduga tidak bisa berenang, sehingga saat sudah menceburkan diri ke waduk korban meminta tolong," beber Nur Amin. Kalap, AN berusaha monolong korban. Nahas keduanya tidak berhasil keluar dari waduk tersebut. Lalu, TN mencoba ikut menceburkan diri ke waduk yang berwarna keruh itu untuk menolong. Tidak disangka, ketiganya tidak ada yang terselamatkan. Tiga ABG itu akhirnya meregang nyawa setelah tenggelam dan kehabisan napas. "Satu jatuh, dua turun berniat menolong, dan dua teman lainnya tidak turun," imbuh mantan Kapolsek Kedamean itu. Teman korban yang tidak ikut turun ke waduk, SV dan WL akhirnya mencari pertolongan. Mereka lari mencari warga sekitar dan memberitahukan bahwa temannya tenggelam. Setelah warga melakukan pencarian bersama-sama, jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.00. Korban langsung dievakuasi petugas dan dibawa ke Puskesmas Cerme. Dari visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga pun menerima insiden ini sebagai takdir dan musibah. Serta tidak menginginkan untuk dilakukan autopsi. Jasad korban kemudian dipulangkan ke rumah duka. "Selanjutnya makamkan pihak keluarga," tutupnya. (and/har/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait