Surabaya, Memorandum.co.id - Pelarian begal sadis yang menusuk driver ojek online (Ojol) di Jalan Kertajaya Indah Regency akhirnya terhenti. Tersangka Aries Frediyanto (24) harus merintih kesakitan setelah dua timah panas petugas bersarang di masing-masing betisnya. Tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Tim Antibandit Polsek Sukolilo itu bukan tanpa alasan. Meski sudah diberi dua tembakan peringatan, warga Jalan Kebalen Wetan itu tidak menghiraukan. Dia terus berupaya kabur ke arah semak-semak sisi barat lokasi kejadian. "Tersangka sempat bersembunyi di balik tembok lahan kosong. Mengetahui kami lakukan pencarian, dia berupaya kabur dan tidak menghiraukan tembakan peringatan hingga terpaksa kami lumpuhkan kedua kakinya," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana, Senin (26/1) dini hari. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti senjata tajam (sajam), jenis pisau dapur dan sebuah HP hasil kejahatan. "Karena mendapatkan perlawanan dari korban, tersangka hanya berhasil merampas HP saja. Untuk motor tidak jadi diambil," lanjut Subiyantana. Hingga Selasa (26/1) pagi, korban Ronald Firman Saputra masih menjalani perawatan medis di RSUD Dr Soetomo. Sebelumnya warga Bulak Cumpat itu sempat dilarikan ke RSU Haji Sukolilo. "Karena luka cukup parah, korban dirujuk ke (RSUD Dr) Soetomo," pungkas mantan Kanit Harda Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan terungkap, tersangka baru sekali melakukan aksi kejahatan ini. Sejak dikeluarkan dari pekerjaan enam bulan lalu, tersangka kebingungan memenuhi kebutuhan istri dan satu anaknya. "Sekali ini saja Pak, langsung ketangkap," aku tersangka. Aries diketahui pernah bekerja sebagai office boy (OB) di salah satu perusahaan kawasan HR Muhammad. Sejak pandemi Covid-19, tersangka mendadak dikeluarkan dari kantornya itu. Terlebih, dia juga memiliki catatan buruk di tempatnya bekerja. "Gak tahu, tiba-tiba dikeluarkan," pungkas dia.(fdn)
Kategori :