Bagi sejumlah artis urusan endorse (mempromosikan barang, red) memang bukan hal yang asing. Bahkan mereka dengan senang hati menerima tawaran tersebut untuk menambah penghasilan. Namun ketika ada produsen kosmetik ilegal di Kediri yang dibongkar pihak kepolisian, membuat para selebritis memilih berhati-hati menerima orderan. Terkait kasus yang merebak saat ini ikut menggetkan Thalita Latief. Karena menurut dia, sebagai artis memang harus sangat hati-hati dalam menerima endorse. Bagi dia jika ada tawaran endorse, ia haru tahu dulu endorsenya, apakah sertifikasinya bener, sudah terdaftar di BPOM, dan tentunya layak pakai. “Jadi bahan-bahan yang ada dalam kosmetik tersebut memang layak digunakan. Jadi jangan asal terima endorse," beber Thalita Latief ditemui usai mengisi 'Brownis' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (5/12). Sebagai artis yang memang menerima endorse memilih bergabung dalam manajemen endorse. Thalita Latief pun harus tahu dulu standar barang-barangnya. "Aku tergabung di salah satu manajemen endorse, sebagai artis kita harus tahu standar barang-barang seperti apa yang kita terima dan tidak. Jadi yang aku wakilkan endorse-nya online shop itu pasti standarnya udah ada. Sehingga nggak mungkin terjadi hal-hal seperti itu," jelas Thalita. Masih kata Thalita, memang sulit membedakan sebuah barang karena pilihannya banyak. Jadi menurut dia sebagai artis sah-sah saja menerima endorse tapi harus pintar memilih dan jangan sampai ada masalah seperti kasus kosmestik illegal di Kediri yang dibongkar polisi. Thalita menambahkan menerima endorse otomatis para artis mendapatkan bayaran. Oleh karena itu tidak bisa sembarangan. Rentan dengan penipuan membuat Thalita Latief menggunakan jasa pihak lain, yakni manajemen endorse. Terlebih kalau barang itu akan di-endorse ke artis. "Banyak artis yang tergabung dalam manajemen untuk endorse karena mereka yang ngurusin sertifikasi halal, terdaftar di BPOM-nya lalu bahannya seperti apa, layak digunakan atau tidak. Kita ngiklanin secara tidak langsung orang mau beli karena tahunya kita pakai itu. Ketika dia pakai lalu terjadi masalah, kita juga yang salah," pungkas Thalita Latief. (*/nov)
Lebih Waspada
Kamis 06-12-2018,11:04 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Selasa 23-12-2025,13:16 WIB
Polsek Lakarsantri Hadiri Rakor Manajemen Lalu Lintas Radial Road Surabaya Guna Tekan Angka Kecelakaan
Selasa 23-12-2025,07:59 WIB
Bapenda Jember Tunjukan Taringnya, Segel Hotel Java Lotus dan Dua Restoran
Selasa 23-12-2025,08:26 WIB
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Bantah Terima Uang Rp 50 Juta untuk Lepaskan Pengedar Sabu
Selasa 23-12-2025,07:16 WIB
Pastikan Arus Lalin Lancar, Dishub Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Libur Nataru
Terkini
Selasa 23-12-2025,20:11 WIB
Tampil Fantastis di Porprov Jatim 2025, IMI Kabupaten Kediri Harap Dukungan Sarana Latihan
Selasa 23-12-2025,19:55 WIB
Warga Gunungsari Surabaya Laporkan Dugaan Penipuan Investasi ke Wakil Wali Kota
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB