Tangkal Covid-19, Mobil Patroli Tangguh Polsek Sepulu Sisir Pasar

Kamis 21-01-2021,13:43 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolsek Sepulu jajaran Polres Bangkalan, AKP Buntoro menyadari semua lokasi keramaian publik di wilayah kerjanya cukup berpotensi menjadi klaster penyebaran covid-19. Terlebih dalam dua bulan terakhir ini gejolak pandemi Covid-19 kembali menunjukkan trend meningkat. “Terutama kompleks pasar tradisional, jika kita alpa melakukan pengawasan, sungguh amat berpotensi untuk menjadi klaster penyebaran covid-19,” kata Buntoro, sapaan akrab Kapolsek, Kamis (21/1) pagi. Maklum, kompleks pasar tradisional yang lokasinya bersisian dengan pesisir pantai itu setiap hari menjadi basis keramaian publik paling subur di Kecamatan Sepulu. Utamanya pada kisaran pukul 06.00 s/d 09.00, volume kerumunan warga, baik itu pedagang maupun pengunjung pasar benar-benar memenuhi seantero kompleks pasar. “Termasuk deretan toko, rumah makan, cafe dan minimarket yang berderet panjang di sekitar pasar, juga rutin menjadi simpul keramaian publik,” tandas Buntoro, yang beberapa pekan lalu naik pangkat dari Iptu ke AKP. Itu sebabnya, untuk menangkal sebaran covid-19 di kompleks pasar tradisional dan deretan sektor usaha di sekitarnya, Polsek Sepulu dalam sepekan terakhir ini kian aktif mengoperasikan Mobil Patroli Tangguh Covid-19 di sekitar kompleks pasar. Di sini, anggota Polsek bersama anggota Koramil rajin woro-woro mengedukasi warga di dalam maupun di luar pasar. Tujuannya, agar mereka tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 63 Tahun 2020. Bagi mereka yang terdeteksi melanggar prokes, utamanya yang tidak memakai masker, langsung dicegat anggota dan digiring menuju Mobil Patroli Tangguh. ”Mereka dusuruh cuci tangan, disuguhi masker gratis dan diedukasi tentang ketentuan prokes,” tegas Buntoro. Untuk sementara, data warga positif terpapar covid-19 di Kecamatan Sepulu memang relatif rendah. Hingga Rabu (20/1) sore, jumlah warga terpapar 19 orang. ”Meski begitu Tim Satgas kecamatan tidak boleh lengah. Terutama kompleks pasar yang menjadi basis keramaian publik skala besar, harus rajin disambangi, agar tidak menjadi jadi klaster penyebaran covid,” pungkas AKP Buntoro. (ras)

Tags :
Kategori :

Terkait