Pasuruan, memorandum.co.id - Di saat pandemi ini, anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mendorong Pemkab Pasuruan terus menyosialisasikan rias manten khas Kabupaten Pasuruan. Hal itu disampaikan usai hadir dalam acara ujian lokal dan penutupan program rias manten di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tata Rias Pengantin Gendhis, Kecamatan Purwodadi, Minggu (17/1/2021). "Ternyata Kabupaten Pasuruan sudah memiliki rias manten yang khas dan sudah diakui secara nasional. Tapi, gaungnya belum terdengar. Makanya, perlu disosialisasikan dan dikampanyekan secara massal," terangnya. Dirinya mendorong Dinas Pendidikan sebagai leading sector untuk terus menyosialisasikan terkait rias manten khas Kabupaten Pasuruan. Ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan ciri khas Pasuruan. "Saya akan bantu sekuat tenaga untuk bisa ikut mengkampanyekan potensi Kabupaten Pasuruan. Kalau bisa, rias manten Kabupaten Pasuruan berkembang dan dijadikan di setiap acara pernikahan di Pasuruan," urainya. Terpisah, Tutik Rahayati, Kasi Peserta Didik dan Kelambagaan bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan dan edukasi terkait rias manten khas Pasuruan. "Kami sudah pernah melakukan sosialisasi mendalam. Jadi, kami paparkan tiga rias manten khas Pasuruan. Kami juga sudah memberikan pelatihan kepada perias tentang ciri khas rias manten Pasuruan," tambah nya. Ia juga sepakat dengan apa yang disampaikan Sugiarto, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi Golkar untuk terus mengkampanyekan dan edukasi ke masyarakat. Jangan sampai, masyarakat tidak tahu tentang potensi ini. "Ketika rias manten khas Kabupaten Pasuruan bahkan sudah diakui oleh Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia (HARPI MELATI). Tiga rias mantennya yang diakui adalah Kerudung Syarifah, Mahendra Datta, dan Sirih Paravan," terangnya. Ia menyebut, dalam jangka waktu dekat, pihaknya akan menggelar acara pelatihan sekaligus edukasi ke perias dan masyarakat tentang tiga rias manten yang sudah diakui di kalangan HARPI MELATI. "Mudah-mudahan, sosialisasi dan edukasi yang kami berikan ini berdampak. Jadi masyarakat kalau mau menikah, tidak perlu memikirkan pakai rias manten Solo, Sunda atau mana, cukup rias manten Pasuruan," pungkas Tutik Rahayati. (ion/fer)
Pasuruan Miliki Rias Manten Bertaraf Nasional
Minggu 17-01-2021,20:40 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 03-01-2025,18:58 WIB
Korban Jambret di Jalan Kusuma Bangsa Hembuskan Nafas Terakhir, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Jumat 03-01-2025,14:51 WIB
Inter Milan ke Final Copa Italia, Kans Rebut Trofi Empat Kali Berturut-turut Terbuka
Jumat 03-01-2025,08:56 WIB
BKPSDM Tulungagung Pastikan Honorer Tak Lulus Seleksi P3K Tahap Dua 2024, Bakal Jadi P3K Paruh Waktu
Jumat 03-01-2025,15:48 WIB
BMKG Juanda Peringatkan Potensi Angin Kencang, Hujan Lebat, dan Puting Beliung di Surabaya hingga 10 Januari
Terkini
Jumat 03-01-2025,21:22 WIB
Polsek Glagah Ringkus Petugas Dinsos Abal-Abal, Modus Bansos Tipu Lansia
Jumat 03-01-2025,21:08 WIB
Kapolsek Kenjeran Bergerak Nyata Dukung Ketahanan Pangan
Jumat 03-01-2025,20:58 WIB
Wali Kota Surabaya Setuju Libur Sekolah selama Ramadan, Diganti Belajar Agama di Pondok
Jumat 03-01-2025,20:51 WIB
Trans Semanggi Suroboyo Rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park Berhenti Sementara
Jumat 03-01-2025,20:46 WIB