Kediri, memorandum.co.id - Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Kediri mengalami peningkatan. Per 16 Januari 2021 ada penambahan satu kasus kematian.
“Jadi total sejauh ini ada 82 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di Kota Kediri,” ujar dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Minggu (17/1/2020). Untuk menekan kematian akibat Covid-19, sambung Fauzan, Pemerintah Kota Kediri membuat terobosan yakni program Gedor Pasen atau gerakan donor plasma darah konvalesen. “Program ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 di Kota Kediri. Dan juga program ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan untuk membantu pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19,” sambungnya. Oleh karena itu, lanjut dr Fauzan yang juga merupakan juru bicara Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, pihaknya mengajak para penyintas Covid-19 untuk beramal, dengan cara mendonorkan plasma darahnya, kemudian diinjeksikan kepada pasien Covid-19, atau dikenal dengan terapi plasma konvalesen. “Karena secara logika medis, program gerakan donor plasma darah konvalesen, sama dengan vaksin yang terdiri dari virus yang dimatikan lalu disuntikkan ke tubuh kita, untuk membentuk antibodi. Begitu juga dengan metode plasma darah ini. Namun yang membedakan metode plasma darah ini antibodi sudah terbentuk dan akan diinjeksikan kepada penderita, sehingga penderita itu memiliki antibodi untuk melawan virus Covid,” paparnya. Fauzan berharap melalui aksi kemanusiaan ini, banyak penyintas Covid-19 yang tergerak hatinya dan mau mendonorkan plasma darahnya untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19 di Kota Kediri. “Semoga program ini dapat berjalan lancar, sehingga akan banyak pasien Covid-19 yang tertolong dan angka kematian di Kota Kediri akibat Covid-19 dapat ditekan secara signifikan,” harap Fauzan. (mis/mad/udi)