60 Atlet PNN Jatim Donor Plasma Konvalesen

Selasa 12-01-2021,15:34 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Tergugah untuk membantu para pasien Covid-19, para atlet penghuni Puslatda New Normal (PNN) Jawa Timur (Jatim) yang penyintas Covid-19 tergerak untuk melakukan donor plasma konvalesen. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya dan bertempat di selasar kantor KONI Jatim, Selasa (12/1), sekitar 60 atlet PNN Jatim penyintas Covid-19 menjalani tes apakah mereka bisa mendonorkan plasma konvalesennya. Sebelumnya, ada 16 atlet Jatim penyintas Covid-19 yang sudah donor plasma konvalesen di Kantor PMI Surabaya. Meski berstatus sebagai atlet yang rutin berolahraga, sejumlah penghuni PNN Jatim juga pernah terpapar Covid-19. Bedanya, status mereka adalah orang tanpa gejala (OTG). Tak cuma itu saja, durasinya pun singkat, tiga-empat hari hingga satu minggu mereka dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19. “Mayoritas kasus positif yang kami temui adalah OTG. Jadi mereka dalam kondisi bugar, hanya mengalami gejala ringan seperti flu dan tidak bisa membau dan merasa,” terang Satgas Covid-19 KONI Jatim dr Wardy Azhari Siagian, Selasa (12/1). Menurut dr Wardy, selama PNN tahun lalu ada sekitar 100 atlet yang positif Covid-19, dari sekitar 1.000 atlet yang disiapkan untuk PON XX Papua, Oktober 2021. Jumlah itu berdasarkan tes usap mulai September hingga November. Mereka yang telah pulih diminta untuk mengikuti donor plasma darah ini. “Penderita Covid-19 di rumah sakit kan makin banyak. Mereka juga membutuhkan donor plasma untuk mantan penderita Covid-19. Para atlet KONI Jawa Timur membantu agar ketersediaan plasma konvalesen tetap ada. Meski tidak terlalu banyak, Insyaaallah bisa sangat membantu,” jelas Wardok, sapaan akrab dr Wardy. Sejak PNN dimulai pada September 2020, grafik atlet yang terpapar Covid-19 semakin menurun. Berdasarkan hasil tes usap terakhir pada Desember tahun lalu, ada tiga orang yang positif Covid-19. Dan mereka rata-rata OTG dan telah melakukan isolasi mandiri. “Kami berharap grafiknya makin kecil dan tidak bertambah,” harapnya.(asw)

Tags :
Kategori :

Terkait