Atasi Banjir, PUPR Kota Kediri Wacanakan Rumah Pompa

Kamis 07-01-2021,20:31 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Kediri, memorandum.co.id - Hujan yang mengguyur Kota Kediri sekitar 5 jam pada Rabu (6/1/2021) malam membuat beberapa titik mengalami banjir. Kejadian ini lantas mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Kemudian pada Kamis (7/1/2021), Kepala Dinas PUPR Kota Kediri H Sunyata melalui Kabid Bina Marga Endang Kartika Sari menyampaikan, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya mewacanakan segara membuat rumah pompa di sejumlah titik langganan banjir. "Terutama yang berada di barat sungai Brantas kita wacànakan untuk pembuatan rumah pompa. Tapi harus ada kajian dulu. Ada studi kelayakan dulu untuk rumah pompa tersebut," terangnya. Kendati demikian pihak PUPR belum bisa memastikan berapa jumlah rumah pompa yang dibutuhkan. "Saya tidak bisa menentukan berapa jumlahnya untuk mengatasi banjir di barat sungai. Karena harus melalui study kelayakan dulu. Dan saat ini rumah pompa baru sebatas wacana. PUPR Kota Kediri kini lebih fokus untuk pembenahan saluran air lebih dulu,” papar dia. Endang mengatakan, usai kejadian banjir itu pihaknya bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar langsung turun melihat kondisi di lapangan. "Kami buka tutup saluran ternyata kondisi saluran penuh. Saluran Jalan Brawijaya yang viral kemarin memang penuh. Kemudian di Jalan Mayjen Sungkono juga penuh. Kemungkinan ada tabrakan dari saluran air di Jalan Ronggowasito, sehingga air yang menuju ke Sungai Brantas tertahan lajunya," jelasnya. Dan hasil evaluasi yang sudah dilakukan bersama Wali Kota Abdullah Abu Bakar menyebutkan, ada sejumlah pembenahan crossing saluran di bawah rel kereta api dan memperbesar inlet. Endang Kartika Sari menambahkan, selain fokus untuk mengatasi genangan air di sejumlah jalan protokol. PUPR Kota Kediri juga melakukan pembersihan sekaligus pengerukan kembali sungai di Kelurahan Ngampel. "Tepat 10 tahun lalu memang terjadi banjir, sehingga kita juga perlu menangani Sungai Ngampel. Kemudian akan ada tinjauan di outlet saluran yang menuju ke Sungai Brantas," pungkasnya. Sementara data BPBD Kota Kediri menyebutkan, pada Rabu malam ada 12 titik terjadi banjir. Yaitu di sejumlah jalan protokol dan di lingkungan perumahan warga. (mis/mad/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait