Surabaya, memorandum.co.id - Wahyu Indra Jayanto (25), warga Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Malang, teman Agus Slamet yang ditembak mati polisi, saat diinterogasi mengaku mengenal Agus dan merupakan teman satu desa. Wahyu sering diajak Agus untuk mengambil barang dan mengantarkan paketan dalam jumlah besar atau kiloan dengan imbalan sejumlah uang. "Katanya perintah dari bosnya, tapi saya tidak tahu namanya," jelas Wahyu, Kamis (24/12/2020). Untuk pengambilan dengan sistem ranjau dan atas petunjuk dari bosnya melalui HP. Kemasan sabu dalam bungkus teh Cina. "Agus sendiri dapat bayaran dari bosnya Rp 15 juta, dan saya mau diajak karena kenal lama dengan Agus," pungkas Wahyu. Sementara itu, Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan, tersangka Aguns Slamet memiliki tugas rangkap. "Selain kurir, tersangka juga sebagai penyimpan dan peranjau barang paketan di gudang," beber Memo. Peredaran narkoba yang diungkapnya ini, merupakan jaringan Jakarta-Surabaya yang dikendalikan dari lembaga pemasyarakatan (lapas). Hingga kini, jaringan narkoba anggota akan terus memburu pelaku lainnya yang lebih besar. (rio/fer)
Kurir Narkoba yang Ditembak Mati, Sekali Ambil Barang Dapat Komisi Rp 15 Juta
Kamis 24-12-2020,17:35 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :