Pengkot PRSI Surabaya Apresiasi MAO KONI Surabaya 2020

Rabu 16-12-2020,21:22 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Umum Pengurus Kota Persatuan Renang Seluruh Indoesia (PRSI) Surabaya, Juniarno Djoko Purwanto memberikan apresiasi dan dukungan penuh, pada acara Malam Anugerah Olahraga (MAO) KONI Surabaya tahun 2020. Penghargaan ini diklaim mendapatkan kepedulian yang luar biasa dari pihak KONI Surabaya pada atlet, pelatih dan cabang olahraga (cabor). “Saya kira kami melatih para atlet untuk menjadi sportif dan profesional. Mereka juga harus bertanding dan berlomba sebaik mungkin untuk meraih prestasi terbaiknya,” ungkap Purwanto, Rabu (16/12). Purwanto mengungkapkan, penghargaan tersebut tidak hanya akan membangun semangat, namun juga menumbuhkan kembali budaya berkompetisi yang sehat. Walaupun target para atlet ini paling tidak, adalah bermain di level nasional. “Bisa masuk dan menjadi atlet porprov(pekan olahraga orovinsi). Dengan adanya porprov ini, menjadi sasaran antara ketika yuniornya sudah membangun prestasi untuk loncatan ketika senior telah menjadi tulang punggung porprov ,” ujarnya. Menurutnya, apabila malam anugerah tersebut dapat terselenggara secara rutin yang diawali pada tahun yang sulit ini, KONI Surabaya dapat menjadi pencetak sejarah. Selain itu, untuk kedepannya juga diperkirakan akan semakin lebih mudah, sehingga dapat memberikan nilai positif bagi para atlet dan pelatih. “Kita berharap konsistensi KONI Surabaya, dalam membuat penghargaan. Karena, itu akan menjadi motivasi untuk ditekankan kepada para atlet, para pelatih, supaya jangan dilihat bentuk nilai penghargaannya, tapi semangat menghargainya dari KONI Surabaya dan Pemkot Surabaya. Itu yang harus menjadi catatan sejarah buat mereka,” kata Purwanto. Sementara itu, Ketua Umum KONI Surabaya Hoslih Abdullah mengakui bahwa program 2020 ini lesu. Sebetulnya sudah ada untuk Porprov Jatim meliputi pusat pelatihan cabang (puslatcab), kejuaraan Piala walikota, Piala KONI dan sebagainya. Namun kegiatan porprov ini sendiri harus tertunda lantaran pandemi Covid-19. “Tentunya kami selalu mencari solusi. Kami juga mementingkan keselamatan jiwa dari atlet, pelatih maupun pelaku olahraga,"ujar Hoslih Abdullah. Ia mengimbau kepada semua atlet maupun pelatih untuk tidak melanggar protokol kesehatan. Karena prokes untuk olahraga belum keluar dari Pemkot Surabaya. "Maka tatap olahraga dengan menjaga di sekitar kita agar terhindar dari Covid-19," pungkasnya. (mg1/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait