Blitar, Memorandum.co.id - Terkait perkembangan situasi kamtibmas akhir-akhir ini, Kapolres Blitar Kota terus menjalin tali silaturahmi dan melakukan penggalangan dukungan kepada tokoh agama, khususnya tokoh agama Islam di mana saat ini berkembang isu-isu maupun berita-berita hoax yang berkembang seputaran penangkapan Imam Besar FPI Habib Riziek Shihab. Sambang kamtibmas kepada tokoh agama dilakukan Kapolres dengan menyambangi rumah Ketua MUI Kota Blitar, KH. Subakir, M.Ag. Dalam silaturahmi tersebut, Kapolres mengajak bersama-sama untuk selalu menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif. Apalagi terkait adanya Ormas yang diduga melakukan aksi intoleransi yang saat ini menjadi persoalan nasional. Kapolres mengungkapkan, hal itu merupakan tugas pokok aparat keamanan, baik TNI dan Polri. "Yang jelas dan tegas kita tetap menjaga keutuhan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas menjaga ketenteraman masyarakat sehingga tidak mudah terprovokasi dengan situasi saat ini. Untuk itu diharapkan jangan terpengaruh dengan berita-berita hoax yang tidak jelas, yang mana dapat memecah belah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan yang ada," ujar Leonard. Selain itu, sejumlah tokoh agama dan pengurus pondok pesantren (Ponpes) lainnya di Blitar Raya juga menyatakan sikap mendukung penuh langkah Polri dalam penegakan hukum di Indonesia. Sejumlah tokoh agama tersebut yaitu Ketua PCNU Kota Blitar Habib Bawafi, keluarga besar pondok Masjid Al Mu’min Maron, tokoh agama Udanawu H. Mansyur, tokoh agama Sanankulon Syaiful Nashor, Pengasuh Ponpes Sanankulon Ahmad Ba’udin, dan tokoh agama Wonodadi Ahmad Syukur. Para tokoh agama juga mengimbau masyarakat Blitar tidak terprovokasi dengan peristiwa hukum terhadap Habib Rizieq Shihab di Jakarta. Seperti disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Blitar, KH Subakir yang menyatakan sikap mendukung Polri dalam penegakan hukum di Indonesia agar tercipta suasana kondusif. Subakir juga mengimbau masyarakat agar patuh hukum karena Negara Indonesia merupakan negara hukum. “Saya menyatakan sikap mendukung Polri dalam menegakan hukum di Indonesia agar tercipta suasana kondusif,” kata Subakir. Hal sama dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umam Beragama (FKUB) Kota Blitar, Abdul Basyid. Abdul Basyid berharap semua masyarakat khususnya di Kota Blitar menjunjung tinggi komitmen bersama bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum. Untuk itu, terkait semua persoalan apapun termasuk kasus Habib Rizieq Shihab di Jakarta diserahkan ke penegak hukum. Dia mengimbau masyarakat agar menghormati apapun keputusan penegak hukum dalam kasus tersebut. “Kami mengimbau masyarakat Kota Blitar agar tidak terprovokasi dengan peristiwa di Jakarta. Kita serahkan penanganan kasus itu kepada penegak hukum,” katanya.(pra)
Sambang Kamtibmas, Kapolres Blitar Kota Dapat Dukungan Tokoh Agama
Rabu 16-12-2020,15:28 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :