Sidoarjo, Memorandum.co.id - Warga bantaran rel Lemah Putro Sidoarjo meminta perhatian terkait pengangguran di masa pandemi Covid-19 ini. Mayoritas penduduk Lemah Putro RT 06/RW 02 yang berjumlah 150 kepala keluarga ini berprofesi sebagai pedagang dan karyawan pabrik. Abdul Koliq, Ketua RT 06 Lemah Putro menyampaikam, di masa pandemi ini omset dagang menurun, demikian pula marak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Kami berharap ada pemberdayaan dari pemerintah. Warga yang dagang omsetnya menurun dan yang menjadi karyawan banyak yang di PHK," terangnya. Karena itu, pengangguran pemuda-pemudi yang tergabung dalam karang taruna Lemah Putro harus diberikan solusi pekerjaan. Selain itu, infrastruktur pembantu seperti balai desa perlu dibangun sebagai wadah pusat kegiatan warga hingga pemberdayaan karang taruna. Sementara itu, Dwi Astutik, Cawabup nomor urut tiga menyampaikan, pihaknya bersama Kelana akan memberikan perhatian terhadap semua persoalan di Sidoarjo. "Persoalan warga Lemah Putro menjadi salah satu yang harus kami perhatikan. Bersama Pak Kelana kami akan menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat Sidoarjo," tukasnya. Terkait dengan pengentasan kemiskinan dan penanganan pengangguran pascapandemi Covid-19 sudah menjadi prioritas Kelana-Astutik. "Program kerja kami salah satunya adalah mengangkat dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat pasca Covid-19," ujarnya.(ags/jok)
Cawabup Dwi Astuti Tampung Curhat Warga Bantaran Rel Lemah Putro
Senin 30-11-2020,09:16 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :