Lamongan, memorandum.co.id - Bupati Lamongan, H. Fadeli bersama Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono memimpin secara langsung apel kesiapan penanggulangan bencana di Desa Kendal Kecamatan Sekaran, Rabu sore (25/11). Apel yang dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana kesiapan tim tanggap bencana Lamongan dalam penanganan dan penanggulangan bencana.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemkab Lamongan bersama TNI dan Polri, serta tim BPBD Lamongan. Sebagai bentuk sinergitas dan koordinasi dalam penanggulangan bencana, simulasi ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.
"Secara sinergitas, sore ini kita melakukan simulasi bersama. Sebagaimana yang kita ketahui wilayah Lamongan ini rawan terhadap bencana banjir. Maka dari itu perlu kita lakukan simulasi langsung ke tempat-tempat rawan tersebut untuk memudahkan penanganan sewaktu-waktu jika terjadi bencana," ungkap Fadeli.
Simulasi ini dilakukan di wilayah sekitaran bantaran sungai Bengawan Solo, yang dianggap rawan terjadi bencana banjir. Proses simulasi yang memperlihatkan tata cara tim tanggap bencana melakukan penyisiran dan penyelamatan korban di sungai Bengawan Solo ini berjalan dengan baik. Bupati Lamongan juga berharap kondisi di Lamongan dapat tetap terkendali dan terhindar dari bencana alam yang tidak dapat diduga dan diperhitungkan dampaknya.
"Proses simulasi ini berjalan dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan tidak terjadi bencana di Kabupaten Lamongan, dan Lamongan dapat tetap terkendali," tambahnya.(*)