Lamongan, memorandum.co.id - Menandai dimulainya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2021 di Kabupaten Lamongan, Bupati Fadeli menyampikan pengantar nota keuangan pada rapat paripurna, Rabu (11/11/2020). Penyampaian ini merupakan salah satu rangkaian dari mekanisme penyusunan APBD setelah penetapan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) yang sudah disepakati.
Menurut Fadeli, secara keseluruhan Pendapatan Daerah tahun 2021 diperkirakan mencapai Rp 2, 929 trilyun yang berarti mengalami penurunan 0,62 persen dari target pendapatan tahun lalu. Dimana dalam komponen PAD ditargetkan Rp 467.093.539.767 dan pendapatan transfer Rp 2.312.004.321.847,48.
“Walaupun diproyeksikan mengalami penurunan pada komponen PAD sebesar 3,41 persen dan pendapatan transfer sebesar 2,04 persen, pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp 150.744.338.106 sehingga mengalami peningkatan sebesar 44,61 persen dari tahun sebelumnya,” tutur Fadeli.
Pada belanja daerah yang ditargetkan sebesar Rp 2,938 trilyun, sehingga terjadi defisit sebesar Rp 5,5 milyar.
Sementara dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp 11 milyar dan pengeluaran daerah dialokasikan sebesar Rp 2,5 milyar. Dari kondisi tersebut didapat pembiayaan netto sebesar Rp 8,5 milyar, sehingga sisa lebih pembiayaan menjadi nol rupiah.
Tahun 2021, Lamongan Fokus Pemulihan Ekonomi
Rabu 11-11-2020,15:01 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :