Sekuriti Mal Dikeroyok, Dada Ditikam Sajam

Senin 06-05-2019,11:30 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Gegara dendam lama, dua orang yang bekerja di mal kawasan Surabaya Timur, terlibat cekcok hingga dikeroyok dan ditikam senjata tajam (sajam). Di kejadian Minggu (4/5) dinihari itu, Samsul Arifin, asal Bangkalan, Madura ini dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius. Korban yang bekerja sebagai sekuriti ini terluka di dada kanannya, dan sempat dirawat di RS Haji Sukolilo. Sedangkan, pelaku penikaman tersebut adalah R sebagai cleaning service yang bekerja di satu perusahaan dengan korban. Bahkan, usai melukai Samsul, pelaku ini  langsung kabur. Anggota Reskrim Polsek Mulyorejo yang mendapat laporan tersebut, segera menyebar ke beberapa tempat untuk mengejar R. Ternyata sewaktu kejadian, pelaku yang tinggal di Jalan Semampir ini mengajak 8 temannya yang didatangkan dari Madura. Informasi yang dihimpun, kejadian berdarah itu bermula saat korban dan pelaku, bertemu di sudut mal pada Sabtu (4/5) siang. Diduga, keduanya ada masalah lama yang harus diselesaikan. Namun, Samsul dan R malah terlibat adu mulut. Hanya saja, mereka tidak sampai ribut karena dilerai oleh karyawan lain. Masih memendam emosi dan tidak terima dengan Samsul, usai dilerai pelaku lalu mengajak korban untuk menyelesaikan masalah tersebut secara jantan, sepulang kerja. Bahkan, Minggu dinihari, Samsul kaget didatangi R bersama delapan temannya. Tanpa banyak bicara, mereka langsung mengeroyok Samsul. Pelaku yang masih memendam kedongkolan, ikut menyerang Samsul dengan memakai sajam. Lantaran seorang diri membuat Samsul tak kuasa melawan hingga dada kanannya tertusuk. Hal itu membuat tubuh korban terhuyung-huyung dan roboh bersimbah darah. "Kalau sajamnya saya kurang tahu jenisnya, tapi korban dikeroyok hingga terluka dadanya," ujar saksi yang enggan menyebutkan namanya. Mendapati musuhnya tak berdaya lagi dan kesakitan, R dan delapan temannya bergegas kabur dari lokasi meski sempat terlihat beberapa saksi di TKP. Sebaliknya, Samsul segera dilarikan ke RS Haji untuk segera mendapatkan perawatan medis sebelum kehabisan darah. Dikonfirmasi, Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny membenarkan kejadian tersebut. Berbekal keterangan korban dan sejumlah saksi, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. Selain itu, polisi juga sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas para pengeroyok Samsul. Kemungkinan mereka bersembunyi di Madura. "Saya masih di lapangan untuk memburu para pelakunya. Mudah-mudahan malam ini tertangkap. Sebab, orang tua R yang sempat kami temui juga bersedia menyerahkan anaknya jika pulang," tegas Enny. Enny menambahkan, meski sempat menjalani perawatan medis, oleh pihak rumah sakit, Samsul sebagai korban dalam kejadian itu sudah diperbolehkan pulang. "Memang sempat dirawat, tapi karena lukanya tidak mengenai organ lain, korban sudah diperbolehkan pulang," pungkas Enny. (fdn/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait