Warga Keluhkan TPS Kembang Kuning dan Gerobak Sampah

Kamis 05-11-2020,18:29 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Tempat penampungan sampah (TPS) Kembang Kuning dikeluhkan warga sekitar. Tidak hanya sekadar sebagai biang kemacetan lalu lintas karena ditaruh gerobak sampah sepanjang jalan, keberadaannya juga merusak ikon sejarah di Surabaya. Sebut saja Masjid Rahmat dan Krematorium Eka Praya di kawasan Kembang Kuning. Seperti yang dikatakan Shoinuddin Umar, warga Jalan Kembang Kuning Kulon Besar. Menurutnya, dengan ditaruhnya gerobak sampah sepanjang jalan menuju krematorium sering menyebabkan kemacetan. “Itu belum lagi kalau ada bus-bus yang hendak ziarah ke Mbah Karimah, mertua Sunan Ampel, malah terjadi kemacetan panjang,” jelasnya, Kamis (5/11). Lanjut Shoinuddin Umar, permasalahan tidak hanya soal gerobak itu saja. Sejak 20 tahun lalu,  TPS Kembang Kuning sudah disoal warga.  “Kalau hujan, baunya sangat menyengat sampai masjid, permukiman, hingga lingkungan pendidikan,” ujarnya. Selain itu, tidak seharusnya TPS berada di kawasan ini lagi karena selain dekat dengan permukiman, kawasan tersebut juga dekat dengan situs sejarah. "Harusnya kawasan ini bisa menjadi salah satu ikon wisata sejarah. Tapi, gara-gara TPS semacam ini, menjadikan situs sejarah tersebut tidak pernah dikunjungi wisatawan," ujarnya. Tambahnya, jika TPS itu dibongkar , setidaknya bisa menampung sekitar 20 bus yang akan ziarah ke makam Mbah Karimah. “Tapi itu tidak pernah dipedulikan oleh pemkot,” pungkas Shoinuddin Umar. Hal sama juga diutarakan warga yang tidak mau disebutkan namanya ini, keberadaan gerobak sampah itu sudah lama. Meski sudah diingatkan secara langsung maupun dengan memasang banner larangan tetapi tidak dihiraukan. “Itu ada banner larangannya, tapi tetap saja menaruh gerobak di situ,” jelasnya. Pria itu juga mengatakan, dengan adanya gerobak sampah itu, wilayahnya terkesan kumuh dan kotor. “Padahal dekat dengan Masjid Rahmat. Salah satu ikon masjid bersejarah,” pungkas pria itu. Sementara itu, Plt Kepala Dinas DKRTH Anna Fajriatin dikonfirmasi terkait keresahan warga masih berada di luar. “Sebentar ya, saya masih di luar,” kata dia. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait