Lamongan, memorandum.co.id - Sektor perikanan merupakan salah satu komoditi prioritas di Lamongan. Namun dengan adanya Pandemi Covid-19 ternyata tidak berpengaruh signifikan kepada harga penjualan ikan di Lamongan. Kepala UPT Pasar Ikan Lamongan, Imam Hambali mengatakan, Pandemi Covid-19 yang melanda sejak bulan Maret lalu tidak terlalu berdampak signifikan dalam penjualan ikan di Lamongan, justru yang paling mempengaruhi harga ikan di Lamongan sendiri adalah akibat cuaca yang tidak menentu. "Kalau di Pasar Ikan secara umum harga ikan tetap stabil meski di tengah Pandemi, malah yang buat pengaruh itu akibat cuaca dan musim yang tidak menentu dan membuat stok ikan menurun," kata Imam kepada Memorandum.co.id saat ditemui, Kamis (5/11). Di pasar ikan, lanjut Imam, kebanyakan ikan yang diperjualbelikan adalah ikan air tawar hasil budi daya petani di Lamongan, karena Lamongan bagian tengah-utara dari Kecamatan Glagah, Karangbinangun, Turi, Karanggeneng, Deket, dan Kalitengah kebanyakan warganya bermata-pencarian sebagai petani ikan. "Pasokan yang diterima Pasar Ikan Lamongan rata-rata diterima dari petani ikan sekitaran Lamongan dan kota tetangga seperti Tuban dan Gresik," lanjutnya. Jika musim kemarau berlangsung, tambah Imam, maka stok atau suplai ikan akan berkurang dan akan membuat harga ikan naik. Jika musim panen tiba, masih kata Imam, stok ikan akan menumpuk dan harga ikan akan beranjak turun. "Kalau bulan ini kan masih dalam pergantian musim kemarau ke musim penghujan, jadi pasokan ikan berkurang dan harganya sedang naik sekarang, kalau masalah pandemi tadi, ada dampaknya tapi hanya sedikit," pungkasnya. (Cw2-har)
Dihantam Pandemi, Harga Ikan di Lamongan Tetap Stabil
Kamis 05-11-2020,15:23 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :