Bike Sharing di Surabaya Beroperasi Paling Lambat Awal November

Minggu 25-10-2020,19:10 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Setelah sempat tertunda, bike sharing atau sepeda angin sewa akan segera mengaspal di Surabaya. Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat. “Dalam bulan ini sudah dilakukan appraisal oleh pemerintah kota untuk sewa tempat parkir.Baik di trotoar, park and ride, maupun terminal,” kata Irvan Wahyudrajat, Minggu (25/10/2020). Masih lanjut dia, parkir sepeda ini di atas trotoar khususnya dekat dengan halte dan bangunan aset milik Pemkot Surabaya lainnya bisa ditempati sebagai parkir. “Penggunaan trotoar ini sudah sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah,” jelas dia. Setelah itu, masih lanjut Irvan, akan dilakukan MoU Pemkot Surabaya dengan operator bike sharing. Diperkiarakan bike sharing beroperasi secara resmi akhir bulan atau awal November nanti. Irvan menegaskan sebagai tahap awal ada 100 unit sepeda. Meski begitu, tidak ada pengadaan sepeda yang dipakai dalam bike sharing. Sebab, pihaknya sama sekali tidak membeli sepeda tersebut karena ada kerja dengan pihak operator dari Jakarta. Ia menegaskan ide seperti ini sudah lama dalam menciptakan alat transportasi jarak pendek yang ramah lingkungan. Dan kebetulan ada pihak ketiga yang menawarkan kerja sama dan pihaknya menerima. “Sepedanya dari operator dan termasuk fasilitas penunjang untuk parkirnya,” tegas dia, Meski sekarang ini banyak masyarakat sudah memiliki sepeda, ia tetap optimistis akan banyak peminatnya. Sebab, ia mengacu kepada ojek online. Meski banyak warga yang memiliki motor, banyak dari warga yang memanfaatkan ojok online. Sebab, tidak perlu membeli dan merawat karena cukup menyewa. Sepeda bike sharing ini dilengkapi dengan alat pelacak (GPS), serta menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. Namun, sepeda ini juga dilengkapi dengan kunci manual setelah selesai pemakaian. “Sepeda menggunakan ban mati dan terdapat keranjang untuk tempat barang,” kata dia. Penggunaan dan pengembalian sepeda harus berada pada lokasi parkir sepeda yang telah ditentukan. Kedua, penyewaan sepeda berbasis aplikasi dengan menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. Ketiga, pengguna harus memiliki saldo awal minimal Rp 50 ribu pada aplikasi Gowes. Untuk tahap awal, dishub menyiapkan 25 lokasi parkir sepeda yang tersebar di beberapa titik Kota Surabaya. Lokasinya berdekatan dengan halte karena warga bisa berganti moda transportasi. (udi/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait