Mojokerto, memorandum.co.id - Polres Mojokerto meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID), Sabtu (24/10/2020). Penghargaan sebagai duta Prokes diperoleh setelah menggelar Hypnoterapi massal disiplin Prokes yang diikuti sekitar 1.000 peserta dari 236 desa se-Kabupaten Mojokerto. Kegiatan webinar Hypnoterapy disiplin Prokes secara online tersebut digelar di Aula Hotel Ayola, Kota Mojokerto. Penganugerahan dari LEPRID ini adalah sebagai bentuk apresiasi atas terobosan yang dilakukan Polres Mojokerto di bawah pimpinan AKBP Dony Alexander sebagai pemrakarsa Program Inovatif Peningkatan Disiplin Penerapan Protokol Covid 19 melalui kegiatan Hypnoterapy Tangguh Semeru secara massal dan serentak di 236 desa se-Kabupaten Mojokerto pertama di Indonesia. Kegiatan yang diikuti secara aktif oleh kurang lebih 10.000 peserta yang tersebar di 270 lebih titik pada 236 desa di Kabupaten Mojokerto ini menjadi terobosan kreatif Polres Mojokerto untuk menjadikan masyarakat lebih disiplin akan prokes covid-19 dalam mewujudkan Mojokerto sehat kembali terbebas dari Covid-19. Dari berbagai kegiatan upaya pencegahan penyebaran covid 19 yang dilakukan Polres Mojokerto, Hypnoterapy Tangguh Semeru ini adalah perwujudan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya disiplin prokes covid-19. Masing-masing peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu menjadi duta prokes bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitarnya dalam mewujudkan disiplin prokes covid-19, lebih jauh dapat menekan angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Ketua Umum sekaligus Pendiri LEPRID, Paulus Pangka memberikan penghargaan secara langsung kepada Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander pada kesempatan pertama sebagai pemrakarsa Program Inovatif Peningkatan Disiplin Penerapan Protokol Covid 19 melalui kegiatan Hypnoterapy Tangguh Semeru secara massal dan serentak di 236 Desa se Kabupaten Mojokerto pertama di Indonesia. Paulus Pangka mengatakan, ini adalah kegiatan Hypnorterapy satu-satunya yang diselenggarakan secara massal dan serentak dan online dengan melibatkan peserta 236 desa se-Kabupaten Mojokerto. "Tak kurang 10.000 orang yang mengikuti bahkan bisa dikatakan ini yang pertama kali ada di dunia," ujarnya. Di kesempatan dan tempat yang sama, Kapolres AKBP Dony Alexander mengatakan, pandemi covid-19 yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tidak hanya di Indonesia saja tapi dirasakan oleh seluruh penduduk dunia. "Berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19 seperti pembatasan wilayah, menerapkan area physical distancing, pembuatan Kampung tangguh atau cek poin di desa-desa dan penyemprotan desinfektan, Peraturan Bupati Mojokerto tentang penerapan jam malam Peraturan Bupati Mojokerto tentang operasi yustisi protokol kesehatan dengan sanksi denda atau kurungan dan masih banyak lagi namun sampai saat ini masih banyak kita temukan masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga penyebaran covid-19 masih belum bisa dihentikan khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto," bebernya. Pada prinsipnya, kata Kapolres, pencegahan penyebaran covid-19 ini dapat dilakukan dengan 3M 1T yaitu menggunakan masker menjaga jarak mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan tidak berkerumun, melalui Hypnotherapy Tangguh Semeru ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar dan disiplin dalam penerapan Protokol kesehatan covid-19. "Semoga kita semua yang mengikuti kegiatan ini terlindung dari virus yang membahayakan ini dan kita bisa menjaga keluarga dan lingkungan kita," harap Kapolres.(war)
Polres Mojokerto Raih Penghargaan Rekor Hypnoterapy dari LEPRID
Sabtu 24-10-2020,17:24 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :