Tubuh Terlempar, Terhempas di Rumah Warga

Selasa 30-04-2019,09:54 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Ledakan dahsyat terjadi di garasi perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan truk tangki PT Surya Mitra Tirta Kencana (SMTK), di Jalan Nambangan 116, Senin (29/4). Kecelakaan kerja di perusahaan milik Iwan tersebut, menyebabkan seorang karyawan bagian pengelasan tewas dan satu lagi terluka parah. Arif Agung Nugroho (35), warga Jalan Dukuh Setro V-A, meregang nyawa di lokasi setelah tubuhnya terlempar dari garasi sejauh 30 meter. Bahkan, tubuh korban yang terpental akhirnya terhempas di dalam rumah Nunuk, warga Jalan Kedinding lor Gang Langsep (samping garasi PT SMTK). Sedangkan, Abu Choiri (35), rekannya asal Jalan BPM II, Desa Karanganyar, Sedati, Sidoarjo, nyawanya masih tertolong. Meski Abu Choiri ikut terlempar, tapi tubuhnya masih berada di area garasi. Hanya saja, dia terluka parah di kepala, leher, kedua tangannya putus, dan kaki remuk. Hingga kini, korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soewandi. Ledakan itu juga berdampak di kerusakan puluhan rumah warga yang tinggal di sekitar lokasi. Empat rumah di antaranya yang paling parah, masing-masing milik Pujianto, Kasmin, H Maksum, dan Yanto. Rata-rata kaca pecah dan atapnya ambrol terdampak ledakan tangki truk tersebut. "Saya mendengar ledakan hanya sekali dan radiusnya mencapai tiga kilometer hingga terdengar dari mapolsek," ungkap Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, kemarin. Endri memastikan, timbulnya ledakan itu akibat kecelakaan kerja. Sebelum kejadian, kedua korban memang sedang mengelas tangki truk L 9764 UL, pengakut minyak goreng dalam keadaan kosong, yang mendadak meledak sekitar pukul 10.00. Hal ini berdasarkan dari pemeriksaan polisi terhadap Edy, koordinator PT Surya Mitra Tirta Kencana, yang memerintahkan kedua korban untuk mengelas tangki truk sekitar pukul 08.00 di area garasi. Dua jam kemudian, tiba-tiba terdengar suara ledakan di tangki truk yang dilas. Saking kerasnya ledakan tersebut menyebabkan tubuh dua korban terlempar. Arif tewas setelah terlempar keluar dan menimpa rumah warga yang tinggal di samping pabrik. Sedangkan Abu, meski lolos dari maut tapi mengalami luka parah. "Kedua korban mengelas tangki sejak pagi dan dua jam berikutnya terjadi ledakan," jelas Endri. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsek Kenjeran dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Endri memastikan hasil olah TKP, empat rumah mengalami rusak parah dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Itu belum termasuk rumah-rumah yang terdampak lainnya dan semuanya akan diganti oleh pihak perusahaan PT SMTK. "Kabar terakhir pihak perusahaan sudah memberikan ganti rugi kepada para korban terdampak," kata Endri. Dia menambahkan, untuk sementara pihaknya belum bisa menetapkan tersangka terkait masalah kecelakaan kerja ini. Petugas sekarang masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi di lokasi. Tujuannya untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mempekerjakan karyawan sesuai standar operasional prosedur (SOP), atau malah sebaliknya. "Kami masih menyelidiki kasus kecelakaan kerja ini, apakah ada unsur kelalaian saat karyawan bekerja," pungkas Endri. (rio/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait