Bisnis Ikan Cupang di Waktu Pandemi, Tembus Omzet Puluhan Juta Rupiah

Minggu 18-10-2020,20:10 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Tren di Indonesia semakin hari semakin menarik. Di masa pandemi, tren sepeda meledak beberapa bulan yang lalu. Kini, tren apa lagi? Ikan cupang, salah satu ikan hias yang hidup di air tawar ini menjadi idaman masyarakat di kala pandemi. Biasa dikenal sebagai ikan aduan, kini ikan cupang bisa dibilang sedang naik kelas. Ardy (22), salah satu penjual ikan cupang asal Sidoarjo ini mengaku memulai bisnisnya dari awal April 2020. Pria ini mengaku menjual ikan cupang karena sedang digilai masyarakat. "Awalnya saya membeli tiga pasang ikan cupang dari Thailand untuk ternak," ujar Ardy. Ikan cupang saat bertelur menghasilkan jumlah ratusan. Tetapi tingkat kematian benih yang tinggi membuat Ardy harus lebih banyak berdoa saat proses itu berlangsung. Total dari satu kali perkawinan ikan cupang milik Ardy, bisa memperoleh seratus hingga seratus lima puluh ekor. Memanfaatkan media sosial (medsos) Instagram, penjualan ikan cupang Ardy bisa melesat bak roket. Banyak pesanan dari berbagai daerah membuat Ardy terus meraup untung. Ikan cupang milik Ardy dibandrol dengan harga dua ratus hingga lima ratus ribu rupaih, tergantung jenisnya. "Modal awal lima juta rupiah, sekarang sudah dapat puluhan juta rupiah," ujar pria kurus ini. Pria ini menceritakan, para penjual ikan cupang kini memanfaatkan medsos sebagai lapak. Mulai dari penjualan biasa hingga pelelangan ikan bisa terjadi di medsos. Ardy pernah mendapati satu ikan cupang dihargai sebelas juta rupiah untuk satu ekornya. Tetapi, dampak negatif dari penjualan melalui online ini yaitu pengirimannya. Adanya yang mati saat pengiriman membuat para penjual harus mengembalikan uang pembelinya. "Pernah saya kirim ke Palembang, sampai di tangan pelanggan ikannya sudah mati," ujar Ardy. Banyaknya kontes dan perlombaan ikan cupang membuat harganya kian melambung. Tren ikan yang juara hingga model baru yang belum ada dipasaran membuat harga per ekornya terbilang tidak masuk akal. Ditambah lagi, banyak artis yang disorot media sedang gemar memelihara ikan hias ini. Ardy berharap, tren ini akan berlangsung lama agar ia bisa terus meraup untung. (x-2/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait