Jurus Sekali-kali Tidak Apa-Apa

Minggu 11-10-2020,17:02 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Oleh: Ali Murtadlo Anda kena diabetes, teman Anda menawari dawet, diminumkah? Diminum. Alasannya selalu ini: sekali-sekali tidak apa-apa. Anda sudah menyatakan antigorengan, tiba-tiba ada teman yang bawa pisang dan tahu goreng, dimakankah? Dimakan. Alasannya sama: sekali-sekali tidak apa-apa. Anda sudah menyatakan perang melawan daging, tapi teman akrab menawari sate dan gule kambing terenak di kotanya, maukah? Mau. Alasannya tetap: sekali-sekali tidak apa-apalah. Kan tidak tiap hari. Anda tidak sendirian. Survei membuktikan pelaku diet menyerah setelah menjalani selama lima minggu, dua hari, dan 43 menit. Penelitian dilakukan kepada seribu perempuan Inggris berumur 26 tahun (Kompas.com). Apa yang menyebabkan gagal? Tak tahan melihat makanan favoritnya? Apa? Cokelat (48 persen), keripik (31 persen), keju (26 persen), roti (26 persen), dan wine (23 persen). Dalam perdietan, memang ada istilah "cheating". Sekali-kali tidak apa-apa. Biasanya, cheating day dilakukan pada Sabtu. Boleh makan apa saja makanan favoritnya. Tujuannya: supaya tidak tersiksa akibat diet. Jadi kalau mau melanggar sudah ada waktunya, tidak boleh tiap hari. Pemberian cheating day akan membuat pelaku diet lebih berhasil dibanding diet ketat tanpa hari kebebasan makan. Menurut Ansley Hill, healthline 13 September 2018, daripada merasa feeling guilty menggunakan istilah cheating, lebih membahagiakan jika menggunakan hari bebas. "Anda akan merasa bahagia karena bisa memanjakan lidah dan keinginan Anda tanpa punya perasaan bersalah," kata Ansley. Namanya hari kebebasan atau cheating day, maka waktunya dibatasi. Bisa satu hari. Alias tidak setiap saat. Nah, sekarang mari kita cek, jurus "sekali-sekali tidak apa-apa" kita, apakah benar sekali-sekali atau berkali-kali. Seminggu sekali atau setiap hari atau setiap saat. Bagaimana ngeceknya? Tergantung tujuan dietnya? Untuk langsing, sudah berapa kilo turunnya? Untuk turunkan kolesterol, sudah normalkah? Untuk turunkan kadar gula dalam tubuh? Sudah normal belum? Kalau ternyata belum semua, berarti jurus "sekali-sekali tidak apa-apa" dilakukan terlalu berkali-kali. Kita sendiri yang bisa menjawabnya. Kunci diet memang hanya satu: disiplin. Cheating day bukan untuk diu-cheating. Bisa gagal total. Semoga kita tidak begitu. Aamiin Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Tags :
Kategori :

Terkait