Surabaya, memorandum.co.id - Polisi mengamankan ratusan pelajar dan mahasiswa dalam aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di sekitar Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Kamis (9/10) kemarin. Mereka sebagian diamankan di Mapolrestabes Surabaya dan Mapolda Jatim. Ratusan orang tua (Ortu) tampak menunggu di depan Mapolrestabes Surabaya untuk menjemput anaknya yang diamankan petugas. Sementara di Mapolda Jatim orang tua sudah menunggu sejak tadi malam. Untuk bisa menjemput anaknya, para Ortu harus menyiapkan identitas berupa kartu keluarga (KK) dan mengisi formulir surat pernyataan yang telah disediakan petugas. "Ini ambil keluarga saya. Termasuk lima teman anak saya juga diamankan," kata Ahmad, keluarga pendemo ditemui memorandum.co.id di depan Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/10/2020). Kemarin, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di sekitar Gedung Grahadi,Jalan Gubernur Suryo. Ada mahasiswa, pelajar, hingga oknum lainnya. Mereka menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja yang dianggap bermasalah. Mirisnya banyak diantara pendemo tidak paham apa yang disuarakan. Beberapa pendemo yang diamankan mengaku hanya ikut-ikutan karena sebaran informasi yang diterima melalui media sosial. "Hanya ikut-ikutan pak," kata salah seorang pelajar saat diinterogasi petugas. Kericuhan diketahui terjadi di beberapa titik. Aparat diketahui juga sudah berulang kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.(alf)
Jemput Anak yang Ditahan Gegara Demo, Ratusan Ortu Serbu Mapolrestabes Surabaya
Jumat 09-10-2020,15:21 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :