Malang, memorandum.co.id - Polresta Malang Kota menyiapkan sekitar 400 personel terkait rencana aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/10/2020). Secara pasti, Rabu (7/10/2020), Polisi Kota Malang melakukan koordinasi rencana pegamanan (renpam). "Kami sudah mendapatkan pemberitahuan dari serikat buruh serta mahasiswa. Sebenarnya hal itu tidak mendapatkan izin dan dilarang. Namun, jika tetap turun, kami tetap akan layani," terang Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata, Rabu (7/10/2020). Leonardus menambahkan, ada risiko dalam unjuk rasa yang dilakukan di saat pandemi seperti saat ini. Jangan sampai terjadi klaster baru untuk rasa, jika tidak dengan protokol kesehatan. Mengingat, saat ini belumlah aman dari Covid-19 meskipun sudah zona oranye. "Memang, di Kota Malang sudah menurun. Bahkan sudah oranye. Hal itu dikarenakan pelaksanaan operasi yustisi dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat. Namun belum aman. Tetap harus waspada dan pola hidup sehat dengan penerapan prokes," lanjut Leonardus. Ia berharap, tidak banyak peserta dalam aksi unjuk rasa. Tentunya, tetap menjaga keamanan dan protokol kesehatan. Dari data yang ada, cukup banyak yang akan dihadirkan. (edr/fer)
Antisipasi Demo, Polisi Terjunkan 400 Personel di Kota Malang
Rabu 07-10-2020,20:38 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :