Surabaya, memorandum.co.id - Pemilihan wali kota (pilwali) seharusnya dipenuhi dengan adu program, gagasan, karya, dan kreativitas. Hal ini ditegaskan Aryo Seno Bagaskoro, juru bicara milenial Cawali Eri Cahyadi-Cawawali Armuji (Erji). ”Pilwali Surabaya harus dijadikan ajang menggembirakan, bertukar gagasan konstruktif,” kata Seno, Minggu (4/10/2020). Menurut Seno dalam membangun ekosistem politik yang edukatif tersebut, Eri-Armuji telah secara penuh memberikan ruang lebar bagi anak-anak muda untuk ikut terlibat memberikan masukan terkait pembangunan kota ke depan melalui berbagai kanal. Salah satunya melalui media sosial yang secara rutin melakukan interaksi daring dengan anak-anak muda lewat live streaming, pembukaan question box, dan lain-lain. Seno Bagaskoro menambahkan, penyampaian janji dan retorika kampanye yang hebat seyogyanya dibarengi dengan narasi konkret dan rekam jejak yang terukur. Ini terkait bagaimana para calon pemimpin mampu untuk berbaris bersama anak muda. ”Dalam hal ini, Eri-Armuji lebih bisa memahami anak muda dan generasi penerus. Mulai SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, perguruan tinggi, hingga pendidikan nonformal, Eri-Armuji menyajikan paket komplet,” beber dia. Ada pendidikan gratis, subsidi dan beasiswa, sertifikasi soft skill, pewadahan kreativitas di ruang publik. "Hingga pendampingan belajar melalui rumah-rumah belajar di kota hingga pelosok kampung,” jelas peserta terbaik kursus politik cerdas berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (udi/alf/fer)
Jubir Milenial: Erji Buka Ruang bagi Generasi Muda
Minggu 04-10-2020,19:31 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :