PT Jawa Lily Furniture Terbakar, 2 Karyawan Tewas

Probolinggo, Memorandum.co.id - Kebakaran hebat melanda pabrik kayu PT Jawa Lily Furniture di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Prbolinggo, Rabu (30/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Api mendadak berkobar saat para pekerja tengah melakukan produksi. Akibat peristiwa tersebut, 2 karyawan perusahaan yang memproduksi furniture itu ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu ruangan. Kepastian itu dipertegas oleh Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono. "Kebakaran itu mengakibatkan dua karyawan tewas. Untuk sementara dua karyawan meninggal namun belum bisa dipastikan apa jenis kelaminnya. Petugas PMK dan proses pendinginan," kata AKP Heri Sugiono. Heri Sugiono menyebut, pihaknya menunggu tim Labfor Polda Jatim. Yang terbakar dalam pabrik tersebut ada dua gudang. "Data itu dihimpun dari keterangan sejumlah karyawan, lokasi gudang pabrik yang terbakar itu berada di bagian finishing," tandas Kasatreskrim. Informasi di lapangan menyebutkan, kobaran api terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Titik api awalnya berkobar dari bagian finishing. Karena banyak bahan mudah terbakar, api dengan cepat menyebar. Empat truk damkar dikerahkan untuk memadamkan api. “Sebelum api berkobar, sempat terdengar suara ledakan di bagian finishing,” ujar Sri Wahyuni (22), salah satu karyawati PT Jawa Lily Furniture asal Desa Sepuhgembol. Tak hanya itu, kata Sri Wahyuni, asap pekat kebakaran nampak mengepul keatas, akhirnya karyawan di bagian finishing tidak bisa bernafas. "Api menyambar kayu dan keluar bunga api. Karyawan panik menyelamatkan diri. Dua karyawan meninggal di lokasi karena asap dan kejatuhan bunga api," sebutnya. Situasi di lokasi, banyak bahan mudah terbakar seperti tiner, pelitur, dan spiritus membuat api sulit dipadamkan. Petugas Damkar masih sibuk berjibaku memadamkan api. Bahkan, arus lalu lintas di lokasi mengalami kemacetan panjang. Polisi pun terus mengatur arus lalin. Keluarga dari karyawan terus berdatangan ke lokasi pabrik kayu yang terbakar. Mereka memastikan keluarga yang bekerja selamat dari kobaran api.(mhd/yd)