Surabaya, Memorandum.co.id - Selain identitas dan beberapa surat lain, tim inafis Polrestabes Surabaya bersama Polsek Wonokromo berhasil mendapatkan fakta terbaru. Dalam tas yang ditemukan menempel di badan korban, pihak kepolisian menemukan sejumlah batu paving. Diduga kuat, paving tersebut sengaja digunakan tersangka untuk memberikan beban saat terjun ke sungai. "Dugaan sementara, korban memang sengaja terjun ke sungai. Paving yang ditemukan bisa jadi untuk pemberat," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto. Meski demikian, mantan Panitreskrim Polsek Tegalsari itu belum bisa menyimpulkan adanya motif lain dalam kejadian itu. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RSU Dr Soetomo. "Sementara itu (dugaan bunuh diri), Mas. Masih menunggu hasil autopsi," pungkas dia. Diberitakan sebelumnya, pengguna jalan dan warga sekitar di kawasan Jagir, geger penemuan jenazah terapung, Senin (28/9)pagi. Korban Toriq Anggara Danu Pradipta (25), warga Dusung Gambirsari, Desa Joglo, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Informasi dihimpun, jenazah Toriq pertama kali ditemukan oleh dua pegawai DKRTH masing-masing Jundullah dan Juni Anwar, sekitar pukul 08.30. Saat itu, kedua saksi tengah menjalankan tugas membersihkan sampah di Sungai Jagir dekat proyek jembatan Joyoboyo.(fdn)
Polisi Temukan Paving dalam Tas Jenazah Mengapung di Sungai Jagir
Senin 28-09-2020,13:47 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :