Surabaya, Memorandum.co.id - Suara deru mesin perahu dan kecipakair sudah tidak terdengar lagi di sepanjang Kalimas. Begitulah suasana yang sekarang ada di Kalimas seiring dengan mewabahnya Covid-19. Ketika menjelang petang, yang tampak hanya kerlap-kerlip lampu lampion yang beraneka bentuk menerangi Kalimas. Suasana yang tercipta pun terasa indah. Apalagi rembulan pun tak malu-malu ikut memberikan sinarnya di permukaan air yang berwarna kecoklatan. Eksotika Kalimas ini sudah tidak bisa dinikmati secara langsung oleh wisatawan. Mereka hanya bisa berpuas diri memandang di pinggir sungai. Ya, Sudah 6 bulan terakhir ini perahu wisata yang mengangkut para wisatawan menyusuri Kalimas itu sudah tidak beroperasi. “Sebenarnya ingin menikmati sepoi-sepoinya angin di tengah sungai sambil menikmati pemandangan malam hari Surabaya lewat perahu wisata. Sayang, sudah tidak beroperasi,” ungkap Heni Sulistyawati, warga Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri. Ia mengaku, sebelum pandemi, bersama keluarga kerap naik perahu menyusuri Kalimas, terutama ketika hari libur. Apalagi ongkos naik perahu ini tidak mahal sehingga ini menjadi destinasi wisata yang murah meriah. Sedangkan Kepala UPTD THP Kenjeran dan Wisata Air Kalimas, Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya Saidatul Mahruna mengatakan, untuk wisata air Kalimas ini hingga sekarang masih tutup. Ini akibat pandemi Covid-19. “Wisatawan yang menikmati wisata air Kalimas dengan naik perahu sebelum pandemi cukup banyak. Kalau Sabtu- Minggu, wisatawan yang naik perahu mencapai 1.000 hingga 2.000 orang,” kata dia. Antusiasme masyarakat untuk menikmati wisata air ini karena tarifnya murah. Cukup dengan membayar Rp 4.000, mereka bisa menyusuri Kalimas sambil melihat aneka lampu lampion dari atas perahu.(udi/tyo)
Wisata Air Kalimas Nasibmu Kini: Pandemi Datang, Pengunjung Hilang
Sabtu 26-09-2020,11:57 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :