Dicekoki Soft Drink Dioplos Alkohol 70 Persen

Selasa 16-04-2019,10:12 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Aksi tak senonoh dilakukan seorang pemuda bersama empat remaja yang diketahui masih pelajar SMP. Mereka bergiliran menyetubuhi sebut saja Bunga, anak baru gede (ABG) yang juga berstatus siswi SMP. Bunga diperkosa secara bergantian di kamar kos di daerah Simogunung. Perbuatan bejat tersebut akhirnya terbongkar setelah korban pulang dengan kondisi sempoyongan. Orang tua Bunga kaget setelah putrinya menceritakan apa yang dialaminya hingga melapor ke polisi. Tiga tersangka berhasil diamankan, dua lainnya masih diburu karena kabur dari rumah. Informasi yang digali, empat pelajar tersebut berinisial MIS, AS, AAP dan RZ. Mereka teman satu sekolah dan semuanya masih berusia 14 tahun. Sebagai otak perbuatan mesum itu adalah Rendi Fedrianto (26), warga Jalan Simorejo Baru. Dia satu-satunya tersangka yang sudah dewasa. Mirisnya lagi, Bunga yang digilir merupakan pacar MIS. Seperti yang dibeberkan Bunga ke anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kejadian yang membuatnya trauma terjadi pada Sabtu (6/4). Bermula saat Bunga diajak bolos sekolah oleh MIS yang ngekos di Jalan Simogunung. Di kamar berukuran 3 x 4 itu, dua pelajar SMP ini menenggak minuman penambah stamina (soft drink, red) yang dioplos alkohol 70 persen. Kondisi mabuk berat, kedua ABG ini melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Ternyata, sebelum menyetubuhi pacarnya, MIS telah menghubungi AS, AAP, RZ, dan Rendi agar datang ke kos-kosannya. MIS sengaja mengajak teman-temannya itu bolos untuk menonton dirinya saat menggauli Bunga. Lantaran mabuk, MIS justru mempersilahkan teman-temannya menggilir pacarnya. Hanya AAP yang tidak melakukan hubungan badan, tapi dia menggerayangi tubuh Bunga. Sedangkan Rendi mengaku datang paling belakangan. Pria yang hobi koleksi video porno itu, langsung masuk kamar kos dan ikut mencicipi tubuh Bunga. Bahkan, perbuatan bejat itu dilakukan hingga petang hingga teman-teman MIS meninggalkan lokasi. ”Saya ikut menginap bersama keduanya (MIS dan Bunga) di kos-kosan tersebut,” ucap Rendi ke petugas. Tidak puas sampai di situ, esokan harinya, Rendi mengaku kembali mengulangi perbuatan bejatnya. Birahinya memuncak tatkala melihat Bunga dalam kondisi setengah telanjang. Dia kembali menyetubuhi korban hingga dua kali. ”Awalnya Bunga menolak, tapi saya paksa dan akhirnya pasrah,” imbuh dia. Setelah digilir pacar dan teman-temannya, Bunga kemudian pulang dengan langkah gontai dan sempoyongan. Dia langsung menangis begitu masuk ke dalam rumah. Saat melihat anaknya yang tidak pulang sehari, ayah dan ibu Bunga mencerca dengan berbagai macam pertanyaan. Dengan menahan tangis, Bunga menceritakan semua kejadian yang menimpanya. Mendengar cerita tersebut, ayah Bunga kaget dan emosinya memuncak. Korban didampingi orang tuanya segera melaporkan peristiwa itu ke polisi. Berbekal laporan itu, anggota Unit PPA gantian memburu hingga berhasil mengamankan tiga tersangkanya. Selain Rendi, petugas juga menangkap MIS dan AAP dan membawanya ke mapolrestabes untuk diinterogasi. ”Karena dua tersangka masih di bawah umur, kita titipkan di shelter khusus. Tapi pidana yang melibatkan keduanya tetap diproses,” kata Kanit PPA AKP Ruth Yeni. Ruth menyebut, hingga kini masih ada dua remaja lagi yang masih dalam pengejaran anggotanya. Meski belum terbukti bersalah, mereka terbukti terlibat dalam persetubuhan dan pencabulan tersebut. ”Dua tersangka masih dalam pencarian, sedangkan tiga telah diamankan,” pungkas Ruth. (fdn/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait