Sidoarjo, Memorandum.co.id - Keluarga Via Vallen mengeluhkan bau dari tumpukan sampah liar yang berada di dekat rumahnya, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Tumpukan sampah dari limbah rumah tangga itu kerap kali menghasilkan bau busuk yang menyengat. Apalagi saat di musim hujan.Selain itu, kepulan asap dari pembakaran sampah tersebut juga sampai memasuki halaman rumahnya. Sehingga, sangat mengganggu pernafasan. "Sampah ini sangat mengganggu, apalagi saat musim hujan baunya sangat menyengat dan tidak enak dipandang," ujar Mela Rosa, saudara kadung Via Vallen, Selasa malam (15/9/2020). Rosa menyayangkan tindakan beberapa warga setempat yang membuang sampah sembarangan, apalagi lokasi pembuangan sampah tersebut bukanlah tempat pembuangan umum dan bukan tanah milik desa. Padahal, kata dia, di dekat jalan raya sebelah rel kereta api ada tempat pembuangan sampah yang dapat dipergunakan semua masyarakat desa. Keluhan yang sama juga diungkapkan Ayah kandung penyanyi peraih kategori Penyanyi Dangdut Paling Ngetop — SCTV Music Awards 2017 itu. Hal itu ia utarakan usai menghadiri pangilan dari pihak Pemdes membahas terkait tumpukan sampah yang berada di lokasi dekat rumahnya. Ia menyebut akan membongkar pintu gerbang yang ada di sebelah Timur rumahnya sesuai permintaan pemdes, akan tetapi ia juga meminta kepada pihak pemdes supaya pihak pemdes harus melarang warga membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut. "Jika masih ada yang membuang sampah sembarangan, ya akan saya foto dan saya laporkan," ujar Ayah Kadung Via Vallen, H Mohammad Arifin. Sebelumnya, Arifin juga menyarankan kepada pihak RT setempat untuk membikin tempat - tempat pembuangan sampah untuk diajukan ke pihak desa, namun hingga saat ini, hal tersebut tidak pernah direalisasi. Ditanya terkait pemasangan pintu gerbang yang berada disebelah Timur rumahnya, Arifin menyebut tidak ada niatan sebelumnya. Hanya saja, semenjak adanya terjadi insiden pembakaran mobil Toyota Alpard milik Via Vallen oleh orang tak dikenal, maka dia berinisiatif untuk memasang pagar. Dan hal tersebut tentunya dilakukan dengan izin dulu ke pihak polsek dan polresta setempat dengan alasan faktor keamanan. "Pihak polsek dan polresta membolehkan kami membuat pagar demi keamanan. Namun kata pemdes warga minta dibongkar ya apa boleh buat, kami akan bongkar," tandasnya.(bwo/jok)
Keluarga Via Vallen Keluhkan Bau Tumpukan Sampah
Rabu 16-09-2020,14:38 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 18-12-2025,19:48 WIB
Merasa Tersaingi, Fotografer Kota Lama Surabaya Diduga Intimidasi Jasa Foto Booth
Kamis 18-12-2025,18:49 WIB
Eksekutor Begal Bulak Surabaya Ditangkap, Jual Motor Curian dan Simpan 9 Celurit
Kamis 18-12-2025,21:19 WIB
1,7 Juta Data Debitur Kendaraan Dijual di Aplikasi Gomatel, Polres Gresik Imbau Waspada
Kamis 18-12-2025,20:03 WIB
Tim Risk Assessment Polres Kediri Kota Kunjungi Tiga Polsek Jelang Natal dan Tahun Baru
Kamis 18-12-2025,20:34 WIB
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak
Terkini
Jumat 19-12-2025,18:32 WIB
Turnamen Catur Internasional 2025 Diikuti 8 Negara, Dorong Sport Tourism Kota Surabaya
Jumat 19-12-2025,17:33 WIB
Pemkot Pasuruan Peringati Hari Bela Negara ke-77, Teguhkan Semangat Persatuan Bangsa
Jumat 19-12-2025,17:29 WIB
Konferda–Konfercab PDI Perjuangan Jatim, Kanang Minta Kader Siap Dipilih dan Ditugaskan
Jumat 19-12-2025,17:12 WIB
Dorong Smart Immigration Governance, Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Seminar Transformasi Digital Keimigrasian
Jumat 19-12-2025,16:51 WIB