Tulungagung, memorandum.co.id - Upacara pemberian reward kepada Bhabinkamtibmas Polres Tulungagung kembali dilaksanakan, Rabu (9/9/2020). Kali ini dua bhabinkamtibmas memperoleh reward dari Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia. Mereka Bripka Dodik, Bhabinkamtibmas Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat dan Aiptu Budi, Bhabinkamtibmas Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru. Keduanya hadir secara langsung dalam penganugerahan reward yang digelar di GOR Lembu Peteng. Selain plakat reward dari kapolres, keduanya juga memperoleh bonus berupa televisi flat ukuran jumbo. AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, bhabinkamtibmas yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan tugasnya layak mendapatkan apresiasi lebih, salah satunya dengan memberikan reward. Pandia menyebut, Bripka Dodik layak mendapatkan reward karena aktif menyosialisasikan protokol kesehatan kepada warganya dengan berbagai cara. Salah satunya dengen menunggangi sepeda unta dan berkeliling desa menggunakan toa. “Bhabin silahkan mendata keluhan masyarakatnya apa, kemudian temukan solusinya. Sehingga kehadiran kita di masyarakat itu sangat diperlukan,” ucap Pandia. Begitu juga Aiptu Budi yang aktif memediasi permasalahan di desanya, sehingga masalah yang timbul bisa diredam dengan mengedepankan solusi sesuai jargon Astuti. Tidak hanya itu saja, Pandia menambhakan, Aiptu Budi juga aktif menggalakkan program dan sosialisasi kegiatan polisi melalui akun instagram, yang bisa menjangkau lapisan masyarakat, terutama generasi milenial. “Kriteria bhabin berprestasti itu ada banyak, salah satunya inovasi. Asalkan mau berinovasi dalam menjalankan tugasnya, maka pelayanan kepada masyarakat juga akan membaik. Seperti yang sudah kita lihat dari bhabin penerima reward ini,” lanjut Pandia. Dikonfirmasi mengenai reward ini, Aiptu Budi mengaku tidak menyangka akan menerimanya. Bagi Budi, 2,5 tahun menjadi Bhabhinkamtibmas Desa Majan adalah sebuah pengabdian dari tugas yang diembannya. “Saya 2,5 tahun di bhabin, sebelumnya dinas di tempat lain, mohon doa kelancarannya,” ucap Budi. Budi menyebutkan beberapa masalah yang dihadapi warganya bisa berakhir damai di rumah Polisi Astuti. Hal itu dilakukan sesuai dengan perintah pimpinan, dan demi kondusivitas masyarakat. Begitu juga pembuatan Instagram, Budi tak ingin jumawa, dirinya menilai ide itu muncul dari usulan tiga pilar yang terdiri dari TNI, Polri dan pemerintah desa, untuk menggalakkan sosialisasi melalui akun Instagram. (fir/mad/fer)
Aktif Imbau Masyarakat melalui Instagram, Bhabinkamtibmas Diganjar Reward Kapolres
Rabu 09-09-2020,21:26 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :