Polres Probolinggo Kota Gelontor Masker ke Gereja Tangguh

Minggu 06-09-2020,15:24 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Probolinggo, Memorandum.co.id - Polres Probolinggo Kota tak pernah surut dan semakin gencar mencegah penyebaran virus corona. Kali ini, memberikan bantuan masker kepada pengurus Gereja Tangguh. Diantaranya, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), di jalan Ahmad Yani, dan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel atau Gereja Merah yang dibangun pada masa kependudukan VOC di Indonesia, Gebound Anno 1862, dan Gereja Katolik Paroki Bunda Karamel Probolinggo. Kedua gereja ini berada di jalan Suroyo Kota Probolinggo. Bantuan masker itu diserahkan langsung oleh Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya, didampingi Kasat Binmas AKP Retno Utami, dan Perwira Pengawas IPTU Gendut Wijayanto, serta di kawal Unit K9 Sat Sabhara Polres Probolinggo Kota. "Penerapan protokol kesehatan di masa pandemi berlaku tak hanya di ruang publik seperti pusat bisnis atau perkantoran, tetapi juga gereja sebagai tempat ibadah. Organisasi gereja telah berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Kapolres Ambariyadi Wijaya, usai penyerahan masker di tiga gereja tangguh Minggu (6/9/2020). Ambariyadi Wijaya mengatakan, sejumlah rumah ibadah di Kota Probolinggo diperbolehkan menggelar ibadah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo beberapa waktu lalu. Beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan adalah, penanggung jawab rumah ibadah harus membatasi jumlah jemaat sebesar 50 persen dari kapasitas semula, untuk itu pihak Gereja membagi ibadah dalam beberapa sesi, serta mewajibkan setiap jemaat untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Sebelum memasuki ruangan ibadah, ada petugas yang disiapkan oleh pihak gereja untuk mengecek suhu tubuh bagi setiap jemaat. Apabila ada jemaat yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius maka tidak diperkenankan untuk mengikuti ibadah di Gereja," tandas Ambar. Diharapkan, bahwa gereja dapat menjadi pusat edukasi dan literasi publik terhadap pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih mewabah di Indonesia lebih khususnya di wilayah Kota Probolinggo. "Kepolisian akan terus melakukan upaya melawan dan memutus mata rantai pandemi Covid-19 kepada semua elemen masyarakat di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. Harapannya, semakin terjalinnya hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan kepolisian, dan terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di tengah pandemi Covid-19,"pinta Ambariyadi Wijaya. Sementara Pendeta GKJW Probolinggo Patria Yusak dan Pengurus Gereja Katolik Paroki Bunda Karamel Probolinggo Romo Anton mengungkapkan apresiasinya terhadap bantuan masker dari Polres Probolinggo Kota yang telah peduli terhadap keberadaan 'Gereja Tangguh' yang komitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan dan Perpres Nomor 6 tahun 2020. "Kami ucapkan apresiasi terhadap Kapolres Ambariyadi Wijaya yang telah membantu masker untuk dukungan penerapan disiplin protokol kesehatan di Gereja. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami Pengurus Gereja dan para jemaat terdampak Covid-19, semoga Bapak Kepolisian semua dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas di tengah wabah virus ini,” pungkasnya.(mhd/yud/gus).

Tags :
Kategori :

Terkait