LAMONGAN - Sekkab Yuhronur Efendi mengajak generasi milenial berlaku bijak dengan berseliwerannya informasi di media sosial (medsos). Jangan terburu-buru menyebarkan sebuah informasi yang tidak jelas sumbernya. Itu dikatakannya di hadapan ratusan milenial yang memenuhi Pendopo Lokatantra Lamongan saat Forum Group Discussion (FDG) yang diadakan Polres Lamongan dengan tema Bijak Bermedsos akan Menangkal Berita Hoax, Selasa (9/4). “Berita hoax adalah berita bohong atau berita palsu yang tidak bersumber. Betapa bahayanya jika kita terpengaruh apalagi terlibat dalam penyebaran berita hoax tersebut,” pesan Yuhronur Efendi. Dia berharap jika nanti menerima berita yang tidak jelas sumbernya, lebih baik berhenti sampai dibaca saja jangan sampai disebarkan. “Gunakanlah media sosial secara bijak, lebih baik mengunggah berita atau gambar yang inspiratif. Mari lawan berita hoax dan selalu berpikir posisif,” katanya memberi pengarahan. Sementara Kapolres Lamongan AKBP Febby DP Hutagalung mengungkapkan selama tahun 2018 ini berita hoax tercapture yang masuk ranah pidana sebanyak 80 sampai dengan 90. Di luar itu menurut dia masih ada ribuan berita hoax yang tersebar melalui media sosial, termasuk di whatsapp dan telegram. “Itu adalah data di tahun 2018. Sedangkan untuk tahun 2019 yang masih masuk bulan keempat, Polri sudah menangani ratusan perkara berita hoax,” ungkap AKBP Febby DP Hutagalung. Menurutnya ini menjadi perhatian penting. Apalagi tahun ini adalah tahun politik mendekati pemilu serentak 17 April mendatang. “Kamtibmas Lamongan di tahun 2019 menuju Pemilu tanggal 17 April mendatang masih cukup kondusif. Keamanan adalah hal yang hakiki yang menjadi modal utama bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas. Tanpa rasa aman maka aktivitas masyarakat seperti sekolah, perekonomian dan beribadah akan terganggu,” ujarnya. Melalui FGD tersebut, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga kondisi keamanan agar tetap terjaga. Karena itu bukan hanya tugas TNI dan Polri, tapi tugas semua warga negara. Dia kemudian memaparkan, menurut data yang diperoleh dari riset google dan asosiasi pengguna jasa internet Indonesia, dari 262 juta jiwa penduduk Indonesia, 57 persen diantaranya adalah pengguna internet dengan peringkat ke-6 di dunia atau nomor 1 se Asia Tenggara. Sebanyak 57 persen tersebut atau kurang lebih 150 juta jiwa pengguna internet tersebut berada di rentang usia 16 sampai dengan 34 tahun. (yok)
Jangan Mudah Terpengaruh Informasi di Media Sosial
Selasa 09-04-2019,17:07 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 08-11-2024,18:29 WIB
Dugaan Kasus Kekerasan di Lingkungan SMAK Gloria 2, Manajemen Berdamai dengan Guru Tinju yang Dituduh Preman
Sabtu 09-11-2024,06:00 WIB
Drama Korea Squid Game Season 2 Siap Sajikan Episode Menegangkan
Sabtu 09-11-2024,07:34 WIB
Berani Diadu! Unlimited Suka-Suka, Paket Internet Terbaik Milik Smartfren
Jumat 08-11-2024,19:33 WIB
Pemkot Surabaya Gelar Konser Jazz Senja Utara Festival 2024 di THP Kenjeran
Sabtu 09-11-2024,03:34 WIB
Analisis Grafik ETH: Bounce Bisa Singkat, Hati-hati Tekanan Jual Baru
Terkini
Sabtu 09-11-2024,16:23 WIB
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti dan MIM Six Sekapuk Gelar Creative Play On
Sabtu 09-11-2024,16:17 WIB
Tampil Starter di 2 Pertandingan, Ini Tanggapan Paul Munster untuk Permainan Rizky Dwi
Sabtu 09-11-2024,16:14 WIB
Dua Bandar Ekstasi Diskotek Legendaris Surabaya Selatan Dibekuk
Sabtu 09-11-2024,16:10 WIB
Sebanyak 66 Balita Terima Imunisasi di Desa Papringan Klakah Lumajang
Sabtu 09-11-2024,16:06 WIB