Tak Terima Aliran Listrik Diputus, Warga Ngudi Keroyok Petugas PLN

Senin 31-08-2020,17:41 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Sidoarjo, memorandum.co.id - Empat pegawai PT Haleyora Power (perusahaan subkontraktor PT PLN Persero), dengan kondisi memar di bagian tubuh mendatangi Mapolresta Sidoarjo. Kedatangan mereka ke  Mapolresta Sidoarjo, guna melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialami supaya mendapatkan keadilan. Mereka dikeroyok warga, saat bertugas memutus aliran listrik pelanggan atas nama Sholeh di Dusun Ngudi, Desa Punggul, Gedangan, Sidoarjo, yang tak bisa melunasi tagihan listrik prabayar atau telat bayar tagihan. Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Try Novi mengatakan, laporan pengeroyokan di Dusun Ngudi, Desa Punggul, Gedangan Sidoarjo, dengan korban empat orang petugas Subkontraktor PT PLN sudah diterima petugas SPKT Mapolresta Sidoarjo. "Iya, laporan pengeroyokan petugas PLN sudah diterima oleh petugas, dan sekarang perkara itu dalam penyelidikan," terangnya, Senin (31/8/2020). Peristiwa pengeroyokan petugas subkontraktor PT PLN itu terjadi Minggu lalu di Dusun Ngudi, Desa Punggul, Gedangan, Sidoarjo. Awalnya Faizol, Fauzi, Sukron, dan Syamsul mendapatkan tugas dari PT PLN Persero untuk memutus sementara sambungan tenaga Listrik, atas nama pelanggan Sholeh. Lantaran belum bisa membayar tagihan bulan lalu. Setibanya di lokasi tempat usaha yang akan diputus aliran listriknya itu, korban maupun temannya terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada tuan rumah, sekaligus menunjukkan surat perintah tugas. Namun, sebelum keempat petugas tersebut menjalankan tugasnya. Tiba-tiba beberapa orang datang secara bersama-sama dan langsung memukul dengan tangan kosong. Bahkan, ada warga yang memukul dengan menggunakan benda keras berupa gagang sapu serta besi mal pembuatan sandal. Pukulan warga itu membabi-buta, tapi kebanyakan mengarah ke bagian kepala. Empat korban hanya bisa menangkis dan melindungi kepala mereka masing-masing. Akibat pengeroyokan itu beberapa bagian tubuh korban, seperti kepala dan tangan mengalami memar. Bahkan tangan salah satu korban ada yang sampai terluka dan berdarah. Salah satu korban mempunyai inisiatif untuk merekam dengan HP kejadian pengeroyokan itu. Namun, HP korban ikut dipukul, hingga mengakibatkan kerusakan pada HP tersebut. (ags/jok/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait